Liputan6.com, Jakarta - Manchester United bangkit dari keterpurukan dengan mengalahkan Chelsea 1-0 pada lanjutan Liga Inggris 2023/2024 di Old Trafford, Kamis (7/12/2023) dini hari WIB. Hasil ini juga bakal membuat manajer Erik ten Hag lebih tenang di tengah sorotan terhadap keberadaannya.
Laporan sebelumnya menyebut Ten Hag kehilangan dukungan dari 50 persen anggota skuad Manchester United. Pemberitaan negatif tersebut sampai memaksa manajemen Setan Merah memblok akses sejumlah media pada konferensi pers.
Baca Juga
Sayangnya, kemenangan tersebut hanya simulasi. Manchester Evening News (MEN) memprediksi hasil duel Man Utd vs Chelsea menggunakan permainan EA FC 24.
Advertisement
Untuk mendapatkan hasil serealistis mungkin, MEN menentukan starting line-up kedua tim berdasarkan daftar cedera dan sanksi disiplin terbaru.
Di sini MU menurunkan Onana; Dalot, Maguire, Varane, Shaw; McTominay, Mainoo, Fernandes; Antony, Hojlund, Garnacho. Sedangkan Chelsea mengandalkan Sanchez; Disasi, Silva, Badiashile, Colwill; Caicedo, Fernandez; Sterling, Palmer, Mudryk; Jackson.
Pertandingan keduanya berlangsung ketat. MU akhirnya memastikan kemenangan melalui gol pemain pengganti Facundo Pellistri di menit ke-57.
Kursi Panas Erik ten Hag di Manchester United
Posisi Ten Hag dalam tekanan menyusul buruknya performa tim di musim ini. Hingga pekan ke-14, mereka baru memiliki 24 poin sehingga kesulitan menembus papan atas.
MU juga sudah menderita 10 kekalahan di seluruh kompetisi, teranyar ketika takluk 0-1 dari Newcastle United akhir pekan lalu.
Buruknya performa Manchester United di kompetisi 2023/2024 berbanding terbalik dengan pencapaian mereka pada musim debut Erik ten Hag.
Eks pelatih Ajax Amsterdam itu sempat membawa Setan Merah keluar sebagai juara Carabao Cup serta finis di peringkat 3 klasemen akhir Liga Inggris 2022/2023.
Akan tetapi, laporan The Sun mengklaim Erik ten Hag kini menjadi salah satu sosok yang paling rentan digusur menyusul tingginya tekanan dalam skuad Manchester United.
Menanggapi situasi ini, Erik ten Hag secara tersirat telah memohon kepada para petinggi Setan Merah agar tak memecatnya dari kursi kepelatihan Old Trafford.
Pelatih berusia 53 tahun itu berjanji bakal membawa Setan Merah di jalur yang tepat, serta mencapai target terlepas dari hasil minor yang diperoleh selama beberapa waktu terakhir.
"Akan selalu ada masa-masa sulit dalam perjalanan. Kami berada di arah yang benar. Saya yakin kami akan sampai di sana, di tempat yang kita inginkan," ucap Ten Hag, seperti dilansir dari The Sun.
"Karena, lihat saja catatan saya selama ini. Di mana pun saya berada, setiap musim, saya mencapai target saya. Jika kita tetap bersatu, berpegang pada rencana dan strategi, kita akan memperoleh apa yang kita inginkan," tambahnya.
Advertisement
Pemain Manchester United Protes ke Erik ten Hag
Di sisi lain, Erik ten Hag sempat dirumorkan kehilangan respek dari sejumlah penghuni ruang ganti Manchester United. Anggota skuad kabarnya mempertanyakan gaya bermain, taktik, hingga perlakuan sang pelatih terhadap Jadon Sancho.
Sumber mengungkap, sebanyak 50 persen isi ruang ganti Setan Merah sudah berbalik menentang juru taktik asal Belanda menyusul kekalahan 0-1 yang diterima MU dari Newcastle United akhir pekan lalu.
Erik ten Hag pun tak menampik diriya sempat mendapat protes dari 1 hingga 2 pemain. Akan tetapi, menepis anggapan adanya perpecahan di ruang ganti dengan menyebut para pemain MU masih berkomitmen pada gaya proaktif dan dinamis yang coba dia terapkan.