Menpora Masih Koordinasi dengan Jokowi, Belum Ada Keputusan Soal Nominal Bonus Olimpiade 2024

Kemenpora memastikan soal nominal bonus untuk atlet Olimpiade 2024 masih dikoordinasikan dengan Presiden Jokowi.

oleh Thomas diperbarui 10 Agu 2024, 17:17 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2024, 08:14 WIB
Foto: Momen Bahagia Veddriq Leonardo di Atas Podium Tertinggi Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024
Ekspresi bahagia atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo saat berhasil meraih medali emas cabang olahraga panjat tebing nomor speed Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Prancis, Kamis (08/08/2024). (AFP/Jonathan Nackstrand)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan bonus untuk para atlet yang berlaga di Olimpiade 2024 masih dibahas. Belum ada nominal resmi yang diputuskan termasuk soal besaran bonus bagi para atlet, baik itu peraih mendali atau tidak.

"Bonus peraih medali Olimpiade masih dikomunikasikan oleh Menpora Dito Ariotedjo kepada Bapak Presiden Joko Widodo. Angka-angka yang beredar di masyarakat masih sebatas asumsi merujuk pada besaran bonus Olimpiade Tokyo," ujar Ardima Rama Putra, Staff Khusus Menpora bidang Peningkatan prestasi dan pengembangan industri olahraga, Sabtu (10/8/2024).

Untuk diketahui, pada Olimpiade Tokyo 2020, besaran bonus yang diterima oleh atlet peraih emas adalah Rp5,5 miliar. Sedangkan peraih medali perak mendapat Rp2,5 miliar, dan peraih medali perunggu mendapat Rp1,5 miliar. Atlet yang ada dalam kontingen dan tak mendapat medali mendapatkan dana sebesar Rp100 juta.

Terkait nominal yang akan diberikan untuk atlet Olimpiade 2024, pemerintah masih membahas nominalnya. “Tentunya besaran pastinya masih menunggu arahan bapak presiden, karena kebijakan ada di Bapak Presiden," katanya.

Kemenpora siap memproses segala kebutuhan administrasi dan kelengkapan lainnya. Sehingga, proses pencairan bonus bisa segera dinikmati atlet.

"Kami dari Kemenpora hanya mempersiapkan segala hal yang bersifat administratif untuk mempercepat proses cairnya bonus tersebut," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Indonesia Dapat 3 Medali

Foto: Pecahkan Rekor Olimpiade, Rizki Juniansyah Sumbang Emas Kedua Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Selebrasi atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah setelah berhasil mengangkat beban seberat 199 kg pada angkatan clean and jerk sekaligus memastikan merebut medali emas saat berlomba pada kelas 73 kg putra cabor angkat besi Olimpiade Paris 2024 di Paris Expo Porte de Versailles, Paris, Kamis (8/8/2024). (AP Photo/Dita Alangkara)

Kemenpora mengapresiasi semua perjuangan atlet Indonesia di Olimpiade. Baik yang mendapatkan medali atau tidak, mereka sudah mengharumkan nama Indonesia.

"Sekali lagi Kemenpora mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat sehingga bisa mencapai prestasi yang baik di Olimpiade Paris 2024," ujarnya.

Kontingen Indonesia hingga Sabtu 10 Agustus 2024 pagi sudah mendapat tiga keping medali Olimpiade 2024. Dua emas dipersembahkan Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizki Juniansyah (angkat besi). Kemudian, Gregoria Mariska Tunjung (bulu tangkis) mendapatkan medali perunggu.


Bonus Olimpiade Pasti Ada

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah akan memberikan bonus bagi para atlet yang berhasil meraih medali di Olimpiade Paris 2024.

"Nanti dibicarakan, yang jelas pasti ada bonus," kata Presiden memberikan keterangan pers usai acara penyerahan SK TORA dan Peninjauan Expo Festival LIKE 2 di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Jumat (9/8).

Infografis Indonesia Bawa Pulang 2 Medali Emas dan 1 Perunggu Olimpiade Paris 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Indonesia Bawa Pulang 2 Medali Emas dan 1 Perunggu Olimpiade Paris 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya