Pendaftaran Caketum Perbasi 2024/2028 Dibuka, Yos Paguno Siap Bersaing Gantikan Danny Kosasih

Yos Paguno mengambil formulir pendaftaran caketum Perbasi 2024-2028 pada 22 Agustus 2024.

oleh Thomas diperbarui 22 Agu 2024, 22:35 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2024, 20:57 WIB
Yos Paguno Mengambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua Umum Perbasi 2024-2028
Yos Paguno Mengambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua Umum Perbasi 2024-2028

Liputan6.com, Jakarta- Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) akan melakukan pemilihan ketua umum yang baru menggantikan Danny Kosasih pada Munas yang berlangsung 28-30 Oktober 2024. Pendaftaran calon ketua umum sudah dibuka.

Para calon ketua umum dapat mengambil formulir pendaftaran sejak 14 Agustus hingga 23 Agustus. Formulir ini harus dikembalikan pada 23 Agustus sampai 23 September 2024 untuk diproses oleh Tim Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum Perbasi 2024/2028.

Sehari jelang batas pengambilan formulir, sudah ada yang datang mengambil yakni Yos Paguno. Dia mendatangi Kantor Perbasi di GBK Arena, Senayan, Jakarta, pada Kamis (22/8/2024).

Meski jalanan Senayan padat karena demonstrasi di DPR, Yos Paguno tetap hadir mengambil formulir dan diterima Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi yang mewakili Ketua Tim Penjaringan Setia Dharma Madjid lantaran berhalangan hadir.

Yos bukanlah orang baru di basket. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Perbasi Jakarta Timur periode 2015-2017 dan Ketua Pengurus Provinsi DKI Jakarta periode 2017-2022. Selain itu, pria berusia 55 tahun itu juga pernah menjadi manajer timnas basket wanita U-16 di Kejuraan FIBA Asia U-16 Women 2015.

Mengenai alasan mau menjadi pengganti Danny Kosasih, Yos mengaku memiliki tujuan untuk memperbaiki organisasi yang top down dari PP ke Pengprov hingga Pengkot/Pengkab.

Coba Tingkatkan Kompetisi di Daerah

Menurutnya, selama ini untuk Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) di setiap daerah masih kurang. Karenanya, itulah menjadi konsern baginya andai bisa terpilih sebagai ketua nantinya. "Jadi tugas kami di PP akan memotivasi Penngprov untuk adakan Kejurprov yang diikuti oleh Pengkot dan Pengkab," bebernya.

Sehingga, sambungnya, pembinaan ke bawah itu akan menghasilkan banyak pemain-pemain bermutu dan berbakat untuk mengiisi timnas. "Karena selama ini pembinaan di bawah yang kurang," sebutnya.

Berkaca saat memimpin Pengprov Perbasi DKI, Yos mengaku sejak 2017 hingga 2022 rutin menggelar Kejurprov setiap tahun dan mendorong Kejuaraan di Pengkot yang berada di DKI. Hasilnya, setiap tahun meraih juara di kelompok umur. Baik U-12, U-14, U-16, dan U-18.

Puncaknya, Yos membawa basket DKI Jakarta juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 dengan mengantongi 2 emas di nomor 5x5 putra dan 3x3 putri serta 2 perunggu di nomor 5x5 puri dan 3x3 putri. DKI mengungguli dari Jawa Timur yang berada di posisi kedua dengan mencatatkan 1 emas dan 2 perunggu.

"Alhamdulillah saat itu dari Pengprov DKI juara umum dari cabang basket. Dan menjadi satu-satunya cabang permainan di KONI DKI yang dicapai oleh Perbasi Jakarta," katanya.

Malang Melintang di Dunia Basket Nasional

Karenanya, pengalaman itu diharapkan bisa diterapkan juga ketika nantinya bisa terpilih sebagai Ketua Umum PP Perbasi selanjutnya. "Jadi masa pembinaan itu yang menurut saya penting. Selama ini diutamakan masalah pembinaan yang sifatnya professional," ujarnya.

"Jadi di sini kami akan megajak ketum Pengprov aktif. Karena jangan sampai Pengprov-Pengprov yang sekarang ini dibilang aktif ternayata tidak pernah menggelar kejuaraan di Provinsi masing-masing," katanya.

Selain cakap organisasi di basket, Yos juga pernah menjadi Ketua Umum Permias alias Persatuan Mahasiswa Indonesia Amerika Serikat, Seatle, Washington State USA tahun 1990. Yos juga pernah Ketua Umum OSIS SMA Labschool (1985-1986), dan Ketua Umum OSIS SMP Labschool (1982-1983).

Selain itu, Yos juga komitmen untuk kembali menghidupkan liga basket putri. Sebelumnya, liga basket putri bertajuk Women's National Basketball League (WNBL) 2011-2015, lalu berganti Women's Indonesia Basketball League (WIBL) pada 2016 dan berganti Srikandi Cup edisi 2017-2019.

Pada edisi 2020 kompetisi dibatalkan karena pandemi covid-19. Setelah itu, belum ada lagi kompetisi basket putri. "Sebelumnya kub yang punya tim wanita patungan untuk buat Srikandi Cup. Termasuk klub saya Tanago Friesian Jakarta," ucapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya