Paolo Di Canio memang kontroversial, namun Di Canio juga menjadi sosok penyelamat untuk publik Sunderland. Pasalnya, bak seorang 'juru selamat', Di Canio berhasil menyelamatkan Sunderland dari zona degradasi.
Kedatang Di Canio ditandai dengan kemenangan klub berjuluk The Black Cats atas Newcastle dengan skor telak 3-0. Dalam laga itu, Di Canio melakukan selebrasi yang jarang dilakukan oleh manajer lain, yakni dengan meluncur di samping lapangan.
Aksi itu pun langsung diabadikan oleh seorang suporter Sunderland yang tampaknya sangat mencintai sosok Di Canio. Tidak tanggung-tanggung, suporter itu mengabadikan Di Canio dengan menato sosok Di Canio yang tengah melakukan selebrasi. (*)
Fans Sunderland Tato Sosok Di Canio di Punggungnya
Seorang suporter Sunderland sangat mencintai Paolo Di Canio. Saking cintanya, suporter ini menato sosok Di Canio di punggungnya.
diperbarui 17 Jul 2013, 04:35 WIBDiterbitkan 17 Jul 2013, 04:35 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bolehkah Menemani Orang Lain untuk Sholat Berjamaah setelah Kita selesai Sholat? Simak Kata Buya Yahya
Bukan Sekadar Lauk, Ini Makna Rempeyek yang Kerap Hadir dalam Ritual Upacara Adat
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 13 Januari 2025
Mengenal 9 Tokoh Pejuang Asal Lampung, Siapa Saja?
Link Live Streaming Piala Super Spanyol Real Madrid vs Barcelona, Sebentar Lagi Kick-off
Aurat Terbuka Tanpa Sengaja, Apakah Sholat Tetap Sah?
Menlu Sugiono Akan Jadi Inspektur Pemakaman Hasjim Djalal di TMP Kalibata
Sisi Lain Patrick Kluivert: Tidak Kaget Makanan Indonesia, Ucapkan Terima Kasih dan Janji Belajar Bahasa
Astana Oetara: Kompleks Pemakaman, Cagar Budaya, dan Pusat Kebudayaan Peninggalan Mangkunegara VI
Aksi Jamrud dan Wali Berujung Tampil Bareng, Panaskan Panggung Malam Puncak Ketiga: Konser 3 Dekade Indosiar Luar Biasa
Hasil Piala FA Arsenal vs Manchester United: Dramatis, 10 Setan Merah Menang Adu Penalti
Kisah 3 Pemabuk Berkelahi Gara-Gara Foto Mbah Hamid Pasuruan, Diceritakan Gus Baha