Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) sangat bangga melihat perjuangan tim catur Indonesia di ajang SEA Games ke-27 di Myanmar. Sampai Rabu (18/12/2013), tim catur Indonesia berhasil merebut 4 medali emas, 2 perak dan 5 perunggu.
Emas terakhir diraih oleh pasangan Susanto Megaranto/M Luthfi di kelas catur transfer pasangan putra, Susanto Megaranto ( kelas rapid semi internasional) dan Irene Kharisma Sukadar (2 emas). Meski sudah melampaui target awal (2 emas), Waketum PB Percasi, Utut Adianto mengaku tidak kaget dengan torehan ini.
"Saya terus terang tidak kaget. Soalnya, saya termasuk orang yang percaya kerja keras itu pasti membuahkan hasil," katanya di sela-sela konfrensi pers turnamen catur kilat, Rabu (18/12/2013) di Jakarta.
Meski demikian, Utut berharap penampilan puncak para pecatur Indonesia tidak terjadi di SEA Games. "Saya berharap penampilan puncak terjadi di olimpiade. Putri masuk 10 besar, sedangkan putra 15 besar. Ukuran itu lebih penting," jelasnya.
"Kita patut mensyukuri prestasi ini bagaimanapun. Kita berterimakasih, ini sedikit banyak memperbaiki kepercayaan diri pengurus. Semuanya sudah banyak mengeluh, saya meyakini pembinaan butuh waktu," tambahnya.
Utut sendiri meyakini, tim catur Indonesia masih bisa menambah medali lagi di beberapa kelas tersisa yang belum dipertandingkan.
"Soal bonus, kami tentu menerima jika ada pihak swasta yang mau memberikannya. Tapi itu bukan yang utama. Catur itu olahraga profesional yang bisa meraup banyak uang jika level kita sudah Eropa. Dipanggil tampil di Eropa saja 10 ribu dollar," terangnya. (Def)
Emas terakhir diraih oleh pasangan Susanto Megaranto/M Luthfi di kelas catur transfer pasangan putra, Susanto Megaranto ( kelas rapid semi internasional) dan Irene Kharisma Sukadar (2 emas). Meski sudah melampaui target awal (2 emas), Waketum PB Percasi, Utut Adianto mengaku tidak kaget dengan torehan ini.
"Saya terus terang tidak kaget. Soalnya, saya termasuk orang yang percaya kerja keras itu pasti membuahkan hasil," katanya di sela-sela konfrensi pers turnamen catur kilat, Rabu (18/12/2013) di Jakarta.
Meski demikian, Utut berharap penampilan puncak para pecatur Indonesia tidak terjadi di SEA Games. "Saya berharap penampilan puncak terjadi di olimpiade. Putri masuk 10 besar, sedangkan putra 15 besar. Ukuran itu lebih penting," jelasnya.
"Kita patut mensyukuri prestasi ini bagaimanapun. Kita berterimakasih, ini sedikit banyak memperbaiki kepercayaan diri pengurus. Semuanya sudah banyak mengeluh, saya meyakini pembinaan butuh waktu," tambahnya.
Utut sendiri meyakini, tim catur Indonesia masih bisa menambah medali lagi di beberapa kelas tersisa yang belum dipertandingkan.
"Soal bonus, kami tentu menerima jika ada pihak swasta yang mau memberikannya. Tapi itu bukan yang utama. Catur itu olahraga profesional yang bisa meraup banyak uang jika level kita sudah Eropa. Dipanggil tampil di Eropa saja 10 ribu dollar," terangnya. (Def)