Cek Fakta: Ini Bukan Foto PM Italia Giuseppe Conte yang Menangis karena Gagal Atasi COVID-19

Foto PM Italia, Giuseppe Conte menangis beredar di media sosial. Air mata itu diklaim keluar karena ia merasa gagal mengendalikan COVID-19. Faktanya?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 24 Mar 2020, 17:52 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2020, 17:52 WIB
Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks Tentang PM Italia Giuseppe Conte
Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks Tentang PM Italia Giuseppe Conte

Liputan6.com, Jakarta - Foto Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte menangis beredar di media sosial. Foto ini disebarkan akun Facebook Murottal Al-Qur'an pada 24 Maret 2020.

Akun Facebook Murottal Al-Qur'an mengaitkan tangisan PM Italia Giuseppe Conte karena gagal mengontrol penyebaran virus corona Covid-19.

"Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte pun menangis. Italia memiliki fasilitas perawatan kesehatan yang baik. Tetapi mereka gagal mengontrol Covid-19, karena masyarakat tidak tertib mengindahkan imbauan pemerintah untuk diam di rumah.

Puncaknya, satu hari saja pada Minggu (22/3/2020) Pemerintah Italia mengumumkan tambahan pasien meninggal dunia 793 orang.Presiden menangis karena mereka kekurangan ruang untuk mengubur jenazah sebanyak itu. Sekarang, total yang meninggal di Italia karena Covid-19 hampir 5.000 orang.

Jalan satu-satunya agar hal itu tidak terjadi di Indonesia adalah ikuti imbauan pemerintah untuk diam di rumah, menghindari wabah di luar sana.

Tolong jangan ngeyel kalo gda kepentingan yg bnr2 urgent, please#StayAtHome," tulis akun Facebook Murottal Al-Qur'an.

Konten yang diunggah akun Facebook Murottal Al-Qur'an tekah 249 kali dibagikan dan mendapat 26 komentar warganet. 


Penelusuran Fakta

Gambar Tangkapan Layar Penelusuran dengan Google Image
Gambar Tangkapan Layar Penelusuran dengan Google Image

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim sebagai bukti bahwa PM Italia Giuseppe Conte yang menangis karena gagal mengendalikan COVID-19 di negaranya. 

Penelusuran dilakukan menggunakan situs Google Reverse Images.

Gambar Tangkapan Layar Berita Tentang Presiden Brasil Jair Bolsonaro

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang mengunggah foto yang sama. Satu di antaranya artikel berjudul "Bolsonaro chora ao lembrar de facada, em culto evangélico no Planalto" yang dimuat situs poder360.com pada 17 Desember 2019 lalu.

Bolsonaro meneteskan air mata dalam sebuah acara ibadah Thanksgiving di istana kepresidenan Brasil, Palacio do Planalto, yang digelar pada 17 Desember 2019.

Pada tanggal itu, dunia belum mengetahui soal wabah baru yang kali pertama dilaporkan muncul di Wuhan China. Bolsonaro menangis karena ia mengingat serangan penusukan pisau yang dialaminya dalam kampanye pilpres pada 2008 lalu.

Penelusuran selanjutnya dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "Giuseppe Conte cry". Hasil artikel berjudul "Fact Check: No, this is not the PM of Italy crying over Covid-19 deaths" yang diunggah situs indiatoday.in membantah kabar ini.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa orang yang terlihat menangis dalam gambar viral adalah Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dan bukan PM Italia Giuseppe Conte. Gambar itu diambil pada Desember 2019 lalu dan tidak ada hubungannya dengan pandemi virus corona atau COVID-19.

 

Jadi, seperti apa wajah PM Italia Giuseppe Conte? 

 

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte (AP/Gregoria Borgia)

 

Berbeda bukan? 


Kesimpulan

Foto yang diunggah akun Facebook Murottal Al-Qur'an yang diklaim sebagai PM Italia, Guiseppe Conte ternyata salah.

Foto tersebut merupakan Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Narasi yang disampaikan akun Facebook Murottal Al-Qur'an tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

 

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

 

Data: Eka M

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya