Liputan6.com, Jakarta - Masalah infodemi covid-19 terjadi di seluruh dunia termasuk Kanada. Bahkan Kanada sangat khawatir banyaknya hoaks terkait covid-19 bisa menganggu upaya penanganan pandemi itu sendiri.
Hoaks soal covid-19 semakin merajarela belakangan ini. Mulai dari penyebab, cara pengobatan hingga yang terbaru mengenai vaksin.
Seluruh negara di dunia pun berperang melawan hoaks soal covid-19. Tujuannya agar masyarakat tidak terjerumus oleh informasi yang salah soal penyakit tersebut.
Advertisement
"Saya melihat informasi salah soal pandemi covid-19 menyebar lebih cepat ketimbang virus itu sendiri. Apalagi pandemi saat ini terjadi di era media sosial," ujar dr. Theresa Tam, Kepala Dinas Kesehatan Masyarakat Kanada dilansir cp24.com.
"Saat Anda menerima informasi soal covid-19, tanyakan beberapa hal dulu untuk diri sendiri, seperti darimana informasi itu berasal. Jangan sampai Anda menyebarkannya informasi itu tanpa memeriksanya," katanya menambahkan.
 ** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menyebut hoaks soal covid-19 bisa menghancurkan demokrasi.
"Kita perlu bersatu untuk melawan orang-orang yang sengaja menabur kekacauan dalam komunitas dan demokrasi kita. Membandingkan informasi yang diterima dengan otoritas kesehatan resmi harus dilakukan," kata Justin.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement