Liputan6.com, Jakarta - Vaksinasi covid-19 mulai dilakukan di beberapa negara seperti AS dan Inggris. Beberapa negara lain seperti Singapura, Kanada, dan Meksiko juga telah memberikan otorisasi darurat pada vaksin covid-19.
Di Indonesia, vaksin covid-19 masih menunggu otorisasi darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Nantinya vaksin covid-19 akan diprioritaskan pada tenaga medis untuk tahap pertama.
Sayangnya meski belum mendapat otorisasi, vaksin covid-19 sudah mendapat banyak serangan hoaks. Padahal vaksin dibutuhkan untuk membantu pengendalian pandemi virus corona covid-19.
Advertisement
"Tidak benar, jika virus covid-19 akan hilang dengan sendirinya, ada jutaan kematian akibat virus ini di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu perlu ada upaya-upaya ekstra, yaitu protokol kesehatan harus dijalankan secara konsisten, dengan adanya vaksinasi nanti diharapkan akan membantu, karena vaksin memberi proteksi yang bersifat spesifik," ujar dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD dilansir laman covid19.go.id.
"Dalam mencari informasi tentang vaksin juga harus berhati-hati, carilah informasi yang terpercaya karena di luar sana banyak beredar informasi hoaks yang kurang bisa dipercaya. Masyarakat harus yakin apabila sudah ada izin dari BPOM, vaksin itu nantinya sudah dipastikan kemanan dan efektivitasnya sehingga masyarakat, tidak perlu ragu," katanya menambahkan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Jaga Protokol Kesehatan
Dr. Dirga juga menyebut vaksinasi tak bisa langsung mengendalikan pandemi covid-19. Itu sebabnya masyarakat tetap diminta untuk menerapkan protokol kesehatan yang sudah ada.
"Protokol kesehatan ini jangan sampai jadi slogan saja, sampai nanti setelah divaksinasi. Karena setiap upaya pencegahan tidak ada yang sempurna, jadi kita harus betul-betul melakukan semuanya”.
Advertisement