Banyak Hoaks di Media Sosial, Benarkah Kita Bisa Kebal Tanpa Vaksinasi?

Program vaksinasi untuk melawan virus covid-19 di Indonesia sudah berjalan sejak 13 Januari 2021.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 01 Mar 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Program vaksinasi untuk melawan virus covid-19 di Indonesia sudah berjalan sejak 13 Januari 2021. Namun, sejak saat itu juga, banyak hoaks atau informasi palsu yang meresahkan beredar di media sosial.

Salah satu klaim yang paling banyak ditemukan di media sosial adalah seseorang percaya dirinya kebal dari virus tanpa ikut porgram vaksinasi yang sedang berjalan. Namun, klaim itu ternyata salah.

Seperti dijelaskan oleh dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD adalah vaksinolog sekaligus Dokter Penyakit Dalam di RS Menteng Mitra Afia. Dia menyebut klaim itu tidak benar.

"Orang yang tidak divaksinasi, dia harus sakit dulu baru kebal. Sedangkan orang yang divaksinasi, dia bisa kebal tanpa sakit dahulu," katanya melalui rekaman video kepada Cek Fakta Liputan6.com, Senin (1/3/2021).

"Bayangkan kalau sakitnya covid-19, masa kita harus sakit covid-19 dulu baru kebal. Itulah pentingnya vaksinasi," ujar dr. Dirga melanjutkan.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Terbukti Efektif

dr Reisa dan dr Dirga Rambe
dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD (kanan) dalam sebuah dialog di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). (Dok. KPCPEN)

Dokter Dirga melanjutkan, semua jenis vaksin covid-19 yang tersebar di dunia terbukti efektif. Bahkan, dia menyebut vaksinasi bisa mengendalikan virus covid-19 yang sudah melumpuhkan dunia dalam setahun terakhir.

"Berbagai penelitian uji klinis menunjukkan bahwa seluruh merek vaksin covid-19 terbukti efektif mencegah penyakit yang bergejala. Utamanya, kasus yang berat atau kematian akibat covid-19."

"Terdapat laporan awal yang menunjukkan, vaksin covid-19 bisa mencegah penularan atau transmisi. Bila ini terbukti pada semua jenis vaksin covid-19, maka pengendalian pandemi dapat dengan mudah dilakukan," katanya menegaskan.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerja sama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya