Cek Fakta: Setelah Divaksin Lebih Mudah Terinfeksi Covid-19? Bagaimana Fakta Sebenarnya

Dalam pesan berantai tersebut mengingatkan agar tetap waspada meski sudah divaksin covid-19. Berikut isi pesan berantai tersebut selengkapnya:

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 15 Jul 2021, 14:06 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2021, 16:00 WIB
Cek Fakta hal vaksin
Cek Fakta hal-hal yang harus diperhatikan usai vaksin covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi hal-hal yang harus diperhatikan usai mendapat vaksin covid-19. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak beberapa pekan lalu.

Dalam pesan berantai tersebut mengingatkan agar tetap waspada meski sudah divaksin covid-19. Berikut isi pesan berantai tersebut selengkapnya:

"Bagi bp/ibu yg udah vaksin ke 1/ pertama :spy tidak banyak aktifitasnya yg berat2..lbh bnyk istirahat..dan jangan pergi kemana2 dulu..krn kl sudah vaksin justru lbh gampang terinfeksi virus..imunitas tubuh belum terbentuk sempurna..

Ini ada bbrp lansia di Sby yg kena covid stlh di vaksin. gak mau istirahat.. krn merasa sudah aman lalu keluyuran keluar..

Ada bbrp lansia di Sby yg sudah vaksin kena covid..

Antibodi terbentuk sempurna 2 minggu setelah vaksin ke 2..

Itu pesan dari seorang dokter ponakan teman q..minta tlng u disampaikan kpd teman2 semuamya..Fakta Vaksin Covid..!!!

Takut ada ledakan Covid Positif pasca Vaksin so tolong share....

Buat membantu pengertian bersama, terlebih2 golongan lansia yg gak gitu ngerti.

(Bagi yg sdh vaksin setelah 2 x suntik)

Vaksin 1 : harus tunggu 21 - 28 hari untuk vaksin ke 2.

Kenapa ? Karena vaksin 1 harus bereaksi dulu dengan tubuh dan mulai membangun sistem kekebalan.

*Gak kayak sulap langsung criiinngggg...*

Dalam masa ini kalau kita dekat2 org positif Covid? TETAP BERBAHAYA TERJANGKIT, kekebalan anti Covid nya belum siap

(Setidaknya 21 hari kemudian)

Vaksin ke 2: namanya tahap ke dua pembangunan sistem imunitas anti Covid dan sistem ini juga perlu waktu utk tumbuh dan berkembang serta menjalin kekebalan dgn antigen yg di suntik di vaksin tahap 1, ini makan waktu kira-kira 14 - 21 hari baru jadi... Dan tubuh kita BARU ada imunitas covid aktif.

Dalam masa sebelum 14 hari pasca suntikan ke 2, kalau kita dekat2 org positif Covid? TETAP BERBAHAYA TERJANGKIT, kekebalan anti Covid belum siap

Jadi itung2 dari vaksin 1 ke vaksin 2 sampai kekebalan terbangun itu harus menunggu sekitar 2 bulan BARU 85% - 92% kebal Covid.

BUKAN 100% GA OTOMATIS JADI SUPERMAN, APALAGI ADA YG SUKA SALAHIN VAKSIN GA EFEKTIF

Jadi Vaksin itu istilah nya kayak bangun tembok melawan banjir, sepetak2 jadi nya bukan kayak sulap sihir langsung di suntik kebal.

Jd takut banyak yg kalap nih tambah meledak kasus Covid dan nanti percuma habis2in duit negara, sedangkan banyak negara miskin yg gak mampu beli vaksin...

MARI JAGA BERSAMA dan Share bila kita berEmpati..."

Lalu benarkah pesan berantai berisi informasi hal-hal yang harus diperhatikan usai divaksin covid-19 tersebut?

#IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan berikut ini

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari dr. Ikrimah Nisa Utami, Sp.PD. Dia menyebut tak semua isi informasi dalam pesan berantai itu benar.

"Dalam pesan berantai tersebut terdapat pernyataan kalau sudah vaksin justru lebih gampang terinfeksi virus. Ini tidak benar," ujar dr. Nisa saat dihubungi Kamis (11/3/2021).

"Tingkat kerentanan untuk terinfeksi virus covid-19 sebelum dan sesudah vaksin sama saja. Yang bisa mencegah kita tertular hanya dengan menjalankan protokol kesehatan," katanya menambahkan.

Ia juga menjelaskan fungsi vaksin covid-19 pada masyarakat saat ini. Ia berharap masyarakat tetap mengetahui bahwa meski sudah divaksin tidak langsung kebal pada covid-19.

"Jadi, kalau udah vaksin, walaupun misalnya virus corona covid-19 nempel ke tubuh, maka sakitnya tidak sampai masuk derajat yang parah sampai butuh ventilator dan sebagainya. Vaksin itu berfungsi untuk mencegah kita kena covid-19 derajat berat, bukan mencegah terkena covid-19, ini yang harus dipahami."

"Kekebalan (antibodi) yang diciptakan dari vaksin butuh waktu untuk terbentuk dan rentang waktunya 14 sampai 28 hari. Itu sebabnya saat antibodi belum terbentuk maka seseorang tetap bisa terinfeksi covid-19."

Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga meminta penjelasan dari dr. RA Adaninggar. Sp.PD. Dia menjelaskan efektivitas vaksin dipengaruhi beberapa hal.

"Antibodi akan terbentuk optimal setelah 28 hari pasca suntikan kedua vaksin tapi sekali lagi berapa jumlah dan kualitas antibodi akan sangat bervariasi pada tiap orang tergantung sistem imun masing-masing. Vaksin (Sinovac) belum terbukti mencegah penularan 100 persen tapi tujuannya untuk mengurangi risiko terjadinya covid bergejala berat dan kematian. Namun demikian, adanya antibodi dapat meminimalkan jumlah virus yang bisa ditularkan dan memperpendek masa penularan," ujarnya saat dihubungi Kamis (11/3/2021).

"Kenapa masih bisa terpapar covid-19? Ya selama virus di sekitar kita masih banyak, tanpa melakukan pencegahan virus masuk dengan protokol kesehatan ya tetap bisa terpapar dan sakit hanya saja sakitnya diharapkan akan ringan bila antibodi efektif," katanya menambahkan.

Terkait cara kerja vaksin covid-19 buatan Sinovac bisa dilihat di sini....

Kesimpulan

banner cek fakta (Sebagian Salah)
banner cek fakta

Pesan berantai yang berisi informasi hal-hal yang harus diperhatikan usai divaksin covid-19 tersebut adalah sebagian salah.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya