Simak Informasi Hoaks Seputar Vaksin Covid-19 yang Beredar di WhatsApp

Berikut hoaks seputar vaksin Covid-19 yang beredar di WhatsApp

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Mar 2021, 10:10 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2021, 10:10 WIB
Ilustrasi Hoaks Hoax
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta- Informasi hoaks seputar vaksin Covid-19 masih saja beredar di jejaring sosial, salah satunya melalui aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi tentang vaksin Covid-19 yang disebar lewat WhatsApp tersebt tidak semua benar, sebab itu kita harus selektif agar tidak tersesat karena mempercayai informasi yang salah.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar vaksin Covid-19 yang beredar di WhatsApp, hasilnya sebagian informasi tersebut hoaks.

Berikut informasi hoaks seputar vaksin Covid-19 yang beredar di WhatsApp:

 

 1. Mengonsumsi Dua Obat Jantung Ini Sebelum Divaksin Covid-19 Akan Menghambat Pembentukan Antibodi

Cek Fakta Liputan6.com mendapat informasi mengkonsumsi obat sakit jantung yaitu, clopidogrel dan satin sebelum divaksin Covid-19 akan menghambat pembentukan antibodi. Informasi tersebut beredar melalui aplikasi percakapan. 

Berikut informasi mengkonsumsi obat clopidogrel dan satin sebelum divaksin Covid-19 akan menghambat pembentukan anti bodi:

"clopidogrel (plavix, cog, dll) statin (lipitor, crestor simvastatin, atorvastatin, rosuvastatin) di stop mulai hari ke 7 sebelum vaksin sampai hari ke 21 (sesudah vaksinasi ke 2) karena menghambat pembentukan antibodi."

Benarkah mengkonsumsi obat clopidogrel dan satin sebelum divaksin Covid-19 akan menghambat pembentukan antibodi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, mengkonsumsi obat clopidogrel dan satin sebelum divaksin Covid-19 akan menghambat pembentukan antibodi belum terbukti. Sampai saat ini, tidak ada aturan untuk menghentikan kedua obat dalam konteks vaksinasi Covid-19.

 

2.  Vaksin Covid-19 Buatan CanSino

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai berisi video terkait vaksin covid-19 buatan CanSino. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak awal pekan ini.

Dalam pesan berantai tersebut terdapat cuplikan video dari stasiun televisi asal Cina, CGTN. Dalam video berdurasi 2 menit, 39 detik itu menyampaikan perkembangan vaksin covid-19 buatan CanSino yang mendapat izin Pemerintah China untuk disuntikkan pada masyarakat.

Pesan berantai tersebut disertai narasi:

"Barusan dapat berita mengejutkan dunia bahwa China telah berhasil dengan Vaksin terbaru nya “CanSino” tgl 25/2 lalu sdh lulus ijin edar di China...Vaksin ini Hanya Cukup 1x Dosis Suntikan dlm 14 Hari imunitas bisa terbentuk 100%. China memang luar biasa"

Lalu benarkah narasi pesan berantai tersebut terkait vaksin covid-19 buatan CanSino? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

Hasil peneluisuran Cek Fakta Liputan6.com, pesan berantai yang berisi informasi soal vaksin covid-19 buatan CanSino adalah salah. Narasi dalam pesan berantai tidak sesuai dengan isi video.

 

3. Informasi Sentra Vaksinasi Covid-19 Istora Senayan Terbuka untuk Semua Pemegang KTP

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Sentra Vaksinasi Covid-19 Istora Senayan terbuka untuk semua pemegang KTP.

Informasi tersebut beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp, berikut informasi Sentra Vaksinasi Covid-19 Istora Senayan terbuka untuk semua pemegang KTP tersebut:

Penelusuran informasi sentra vanksinasi BUMN terbukan untuk semua pemegang KTP

Benarkah informasi Sentra Vanksinasi Covid-19 Istora Senayan terbuka untuk semua pemegang KTP? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi Sentra Vanksinasi Covid-19 Istora Senayan terbuka untuk semua pemegang KTP tidak benar.

Sentra Vanksinasi Covid-19 Istora Senayan hanya melayani pegawai publik dan lansia yang terdata sebagai warga DKI Jakarta.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya