Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong mengungkapkan bahwa hoaks menghambat upaya penanganan pandemi covid-19.
Kominfo, telah menghapus total 1.897 konten hoaks seputar covid-19 tersebar di dunia maya. Dalam menghapus konten tersebut, Kominfo telah berkolaborasi dengan penyelenggara sistem elektronik atau platform media sosial.
Baca Juga
Selain itu, Kominfo juga telah membentuk tim cek fakta yang digunakan untuk melakukan verifikasi informasi hoaks.
Advertisement
"Hoaks tumbuh subur bisa menghambat kita menangani krisis, dalam hal ini pandemi covid-19," ujar Usman Kansong, dalam webinar “Tantangan Komunikasi Publik Demi Membangun Optimisme”, dilansir Antara.
"Karena itu, menurut ahli, yang terbaik adalah meminta platform untuk menurunkan supaya orang tidak bisa akses," katanya menambahkan.
Usman juga mengungkap Kominfo akan terus menghadirkan literasi digital serta konten kontra narasi terhadap hoaks kepada masyarakat. Kehadiran kontra narasi diharapkan agar masyarakat dapat menggunakan internet untuk mencari informasi yang benar.
(MG/ Azarine Jovita Halim)
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement