Sebaran Hoaks Seputar Covid-19 di Medsos Sentuh 6.322, Simak Rinciannya

Sebaran hoaks hingga 15 Agustus 2022 bertambah menjadi 6.322 dengan temuan isu hoaks Covid-19 mencapai 2.223.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Agu 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2022, 21:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Pesan Berantai Hoaks Berisi Informasi Ledakan Kasus Virus Corona COVID-19 di Jawa Timur (sumber: WhatsApp).
Gambar Tangkapan Layar Pesan Berantai Hoaks Berisi Informasi Ledakan Kasus Virus Corona COVID-19 di Jawa Timur (sumber: WhatsApp).

Liputan6.com, Jakarta- Informasi seputar Covid-19 terus tersebar di media sosial dengan mengikuti perkembangan penyakit tersebut, namun sebaiknya kabar tersebut tidak langsung dipercaya agar kita tidak menjadi korban hoaks.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebaran hoaks hingga 15 Agustus 2022 bertambah menjadi 6.322 dengan temuan isu hoaks Covid-19 mencapai 2.223.

Dikutip dari situs resmi Kominfo, dari 6.322 hoaks seputar Covid-19 yang tersebar diberbagai media sosial, paling banyak diunggah lewat Facebook sebanyak 5.551. Peredaran hoaks seputar Covid-19 terbesar ke dua lewat Twitter sebanyak 608 unggahan.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 ke tiga banyak terdapat di TikTok mencapai 56 unggahan, sedangkan sebaran ke empat terdapat di YouTube dengan 55 unggahan dan sebaran ke lima terdapat di Instagram dengan 52 unggahan.

Hoaks seputar Covid-19 yang beredar di media sosial disajikan dengan isu yang beragam, sehigga dapat mengecoh penerima pesan untuk mempercayai informasi bohong tersebut.

Kita harus waspada ketika mendapat kabar seputar penyakit yang diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2 tersebut agar tidak menjadi korban hoaks.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebaran Hoaks Covid-19 Meningkat

Peredaran hoaks seputar Covid-19 terus terus terjadi, jumlahnya pun saat ini telah menginjak ribuan. Sebaiknya kondisi ini harus diwaspadai agar kita tidak tersesat oleh informasi yang salah.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebaran hoaks seputar Covid-19 hingga  15 Agustus 2022 bertambah menjadi 6.322 dibanding sebelumnya 14 Agustus 2022 sebanyak 6.318 ungghan, dengan temuan isu hoaks seputar Covid-19 mencapai 2.223 konten.

Dikutip dari situs resmi Kominfo, 6.318 hoaks seputar Covid-19 tersebar diberbagai mendia sosial. Facebook paling banyak digunakan untuk menyebar hoaks seputar Covid-19, dengan sebaran mencapai 5.547.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 terbesar ke dua terdapat di Twitter, sebanyak 608 unggahan informasi palsu seputar penyakit tersebut diunggah hingga 14 Agustus 2022.

TikTok menjadi media sosial yang dimanfaatkan untuk menyebarkan hoaks seputar Covid-19 terbanyak ketiga, dengan 56 sebaran.

Sedangkan sebaran hoaks seputar Covid-19 terbanyak keempat berada di YouTube, dengan 55 sebaran. Instagram menjadi media sosial kelima terbesar yang dimanfaatkan untuk menyebar informasi palsu seputar penyakit yang diakibatkan virus SARS-CoV-2 tersebut.

 

 

 

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya