Hati-Hati Hoaks! Nama Dokter Ternama Sering Dicatut, Berikut Daftarnya

Maraknya hoaks yang mencatut nama dokter perlu diwaspadai karena berdampak pada kerugian finansial, reputasi, hingga bahaya kesehatan.

oleh Adyaksa Vidi Diperbarui 13 Mar 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 13:00 WIB
Cek fakta mantan Menkes Nila Moeloek promosikan obat prostat
Cek fakta mantan Menkes Nila Moeloek promosikan obat prostat... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks yang mencatut nama dokter untuk mempromosikan produk tertentu kerap beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks tersebut? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Video Dokter Tirta Promosikan Biji Labu Sebagai Penyembuh Penyakit dari Parasit Merupakan Modifikasi AI

Beredar di media sosial postingan video dr.Tirta mempromosikan biji labu sebagai penyembuh penyakit berbahaya dari parasit. Postingan itu beredar sejak dua pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 Februari 2025.

Dalam video tersebut dr. Tirta menyebut telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk memeriksa penyakit berbahaya. Ia mengklaim penyakit-penyakit berbahaya tersebut karena seseorang punya parasit di tubuhnya.

Ia juga mempromosikan biji labu sebagai penyembuh semua penyakit dari parasit hanya dalam 17 jam. Video itu disertai narasi sebagai berikut:

"Parasit-parasit menakutkan akan keluar dari tubuh Anda, dan papiloma akan rontok dengan sendirinya! Minumlah ini saat perut kosong..."

Lalu benarkah postingan video dr. Tirta mempromosikan biji labu sebagai penyembuh penyakit berbahaya dari parasit? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Rosiana Silalahi Mewawancarai Dokter Terawan Terkait Terobosan Atasi Hipertensi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video wawancara Rosiana Silalahi dengan Dokter Terawan Agus Putranto terkait terobosan mengatasi hipertensi.

Klaim video wawancara Rosiana Silalahi dengan Dokter Terawan terkait terobosan mengatasi hipertensi menampilkan Rosiana Silalahi dan Dokter Terawan yang sedang berdialog, dalam video tersebut terdapat logo Kompas TV dan program acara ROSI.

Berikut transkrip dialog dalam video tersebut.

"Rosi:

"Dokter beritahu kami bagaimana penderita tekanan darah tinggi perlu melawan hipertensi mungkin ada obat ajaib atau metode ajaib, bagikan pengalaman Anda kepada pembaca yang mempunyai masalah dengan tekanan darah.

Sehingga mereka akhirnya bisa melupakan penyakit darah tinggi, saya yakin ini akan sangat bermanfaat bagi pembaca."

Dokter Terawan:

"Tahukah anda bahwa orang selalu berbohong kepada anda ketika mengatakan bahwa hipertensi tidak dapat disembuhkan, seorang ilmuwan muda membuat penemuan revolusioner yang mengubah segala pemikiran kita tentang tekanan darah tinggi, mereka mengungkapkan kepada dunia bahwa penyebab utama hipertensi tidak ada hubungannya dengan latar belakang genetik, gaya hidup yang buruk, obesitas usia atau genetika, dan industri farmasi yang korupsi tidak mempunyai cara untuk mengatasi akar permasalahannya.

Faktanya apa yang ditemukan para ilmuwan ini akan mengejutkan dan bahkan membuat anda takut jika anda menderita tekanan darah tinggi pengolahan kalium dalam serum darah terganggu, sehingga menyebabkan darah mengental dan menurunkan fungsi jantung dan pembuluh darah, sehingga darah tidak dapat bersirkulasi pada titik ini tekanan meningkat dan semakin lama pembekuan darah tetap terkontaminasi semakin besar, kemungkinan terjadinya hipertensi yang dapat menimbulkan konsekuensi Serius.

Dunia medis merayakan solusi revolusioner yaitu membuat terobosan dalam pengobatan hipertensi dan bagian terbaiknya adalah hal ini tidak ada hubungannya dengan bahan kimia obat-obatan berbahaya atau pola makan gila dan anda dapat melakukannya hari ini dengan aman dan nyaman di rumah Anda sendiri.

Solusi ini mengatasi penyebab sebenarnya dari hipertensi yang mengganggu kesehatan secara gratis, tentang akar permasalahan dan metode yang telah memulihkan kehidupan ribuan pria dan wanita, membantu mereka memulihkan tekanan darah yang stabil dan mencegah risiko stroke anemia dan penyakit lainnya dan cepat yang bisa dilakukan setiap hari di rumah, ini adalah metode yang sama yang digunakan lebih dari 80.000 orang untuk menurunkan tekanan darah mereka.

Dan inilah yang akan membantu Anda menyembuhkan penyakit mengerikan anda untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana hal ini dapat dilakukan.

Saya baru saja menerbitkan tutorial kecil yang mengungkapkan semua Rahasianya namun penting untuk bertugas karena video kami dapat dihapus kapan saja karena tekanan kuat dari perusahaan farmasi jangan korups, jangan lewatkan kesempatan ini tunggu apalagi penyakit darah tinggi akan hilang dalam sehari klik Lebih detail dan kendalikan kesehatan anda"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ 9,8/10Tekanan darah Anda akan menjadi 120/80 dan Anda akan kembali normal"

Benarkah klaim video wawancara Rosiana Silalahi dengan Dokter Terawan terkait terobosan mengatasi hipertensi? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Video Mantan Menkes Nila Moeloek Promosi Obat Prostat

Beredar di media sosial postingan video mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mempromosikan obat prostat. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 November 2024.

Dalam postingannya terdapat video Nila Moeloek sedang diwawancara Andy Noya dan membicarakan metode pengobatan prostatitis.

Akun itu menambahkan narasi:

"Anda boleh memesan di sini 👉🏻Semua orang membicarakannya! Prof. Nila Moeloek dianugerahi penghargaan atas keunggulannya dalam perawatan kesehatan setelah mempublikasikan metode pengobatan prostatitis yang akan menyelamatkan jutaan jiwa!"

Lalu benarkah postingan video mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mempromosikan obat prostat? Simak dalam artikel berikut ini...

Promosi 1

Dampak Hoaks yang Mencatut Nama Dokter

Dampak dari hoaks yang mencatut nama dokter sangat serius dan beragam. Korban dapat mengalami kerugian finansial akibat penipuan. Selain itu, reputasi dokter yang namanya dicatut juga bisa rusak. Yang paling berbahaya adalah informasi medis yang salah dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Kepercayaan publik terhadap tenaga medis dan informasi kesehatan pun dapat menurun.

Kerugian finansial bisa berupa kehilangan uang akibat membeli produk palsu atau terlibat dalam skema penipuan. Rusaknya reputasi dokter dapat berdampak pada karir dan kepercayaan pasien. Informasi medis yang salah bisa menyebabkan pengobatan yang salah dan membahayakan kesehatan. Penurunan kepercayaan publik pada tenaga medis akan mempersulit upaya penanganan kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming yang tidak masuk akal.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya