Ini Peran Tiga Pelaku Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur

Ketiga pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur yaitu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Jan 2023, 13:46 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2023, 13:46 WIB
Kasus Dugaan Keracunan Satu Keluarga di Bekasi
Puslabfor Mabes Polri mengecek kediaman satu keluarga yang diduga keracunan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. (Foto: Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah menangkap dan menetapkan tiga tersangka atas kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.

Ketiga pelaku yaitu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin. Mereka bertiga bersekongkol menghabisi 9 orang. Satu orang korban di Garut, tiga di Bekasi, dan lima di Cianjur, Jawa Barat.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengungkapkan, pihaknya telah menginterogasi Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin. Terungkap, alasan mereka menghabisi para korban tak lain untuk menutup jejak kejahatan.

"Ini berdasarkan pengakuan melakukan sebuah perjalanan perjuangan pembunuhan bahasanya mereka. Ternyata korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain," kata Fadil saat konferensi pers di Jakarta Kamis (19/1/2023).

Fadil mengatakan, ketiga pelaku memiliki perang masing-masing. Solihin alias Duloh, kata Fadil, berperan sebagai orang yang mengklaim bisa menggandakan uang.

Wowon Erawan alias Aki, kata Fadil, berperan mencari dan mendapatkan korban yang ingin menggandakan uang ke Solohin. Kemudian M Dede Soluhudin, memiliki peran yang sama seperti Wowon.

Para pelaku selama ini berpura-pura sebagai orang yang bisa memperkaya seseorang dengan waktu singkat. Sejumlah orang yang tergiur dengan iming-iming menjadi kaya rela menyerahkan harta bendanya. Tetapi saat ditagih hasil menggandakan uang, para pelaku malah menghabisi korbannya.

Dalam skenario pembunuhan yang mereka rancang, Aki diduga jadi otak pembunuhan. Dia berperan menyusun, memberi instruksi sekaligus pemberi dana untuk melakukan pembunuhan.

Sebelum membunuh istri dan dua anak tirinya di Bekasi, Wowon juga terlibat penipuan dan pembunuhan di Garut dan Cianjur. Menurut Fadil, Wowon cs tega menghabisi istri dan anak tirinya di Bekasi karena menganggap para korban sebagai suatu ancaman.

"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui bahwa dia melakukan tindak pidana dalam bentuk pembunuhan dan penipuan kepada korban-korban lainnya," ucap dia.


Telusuri Korban Lain

Polisi masih mendalami dugaan pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs di Bekasi dan Cianjur.  Spekulasi adanya korban di luar dari sembilan orang mencuat. Hasil pemeriksaan dari sejumlah saksi, mengungkap nama orang yang belum diketahui keberadaannya sampai saat ini.

"Ini terus kami adakan penyelidikan secara berkesinambungan karena dari beberapa saksi masih menyampaikan, ada teman kami yang sampai sekarang belum jelas ada di mana," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers, Kamis 19 Januari 2023.

Dia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mencari sosok orang yang dilaporkan hilang tersebut.

"Kami telusuri dari para korban penipuan maupun yang lain kami akan telusuri ini orangnya ada di mana? Apakah masih di luar negeri? Apakah ada di Indonesia Apakah sehat ini kami sedang selidiki," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya