Kota Solo Dijadikan Bahan Hoaks, Simak Kumpulannya

Berikut kumpulan hoaks terkait Kota Solo

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Jan 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2024, 21:00 WIB
Cek Fakta kangkung
Cek fakta pria di solo tewas usai memakan kangkung berisi lintah.

Liputan6.com, Jakarta- Solo menjadi kota yang dijadikan bahan hoaks, hal ini pun telah menjadi temuan Cek Fakta Liputan6.com setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi yang beredar di media sosial.

Hoaks terkait dengan Solo meliput isu politik hingga seputar kesehatan, keberadaan informasi bohong ini tentu dapat minimbulkan keresahan.

Berikut kumpulan hoaks terkait Kota Solo.

Pembubaran Paksa Pertunjukan Band di Solo karena Terlalu Kritis

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pembubaran paksa pertunjukan band di Solo karena terlalu kritis. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 11 November 2023.

Unggahan klaim video pembubaran paksa pertunjukan band di Solo karena terlalu kritis tersebut menampilkan sejumlah orang berjalan di atas panggung yang disaksikan banyak penonton, kemudian orang tersebut membawa pemain alat musik yang sedang di atas panggung.

Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut. "Terlalu kritis band asap kota solo @malu2x pas performe jadi pembuka Dewa19 dihentikan paksa"

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Belum jadi penguasa sdh mau bredel.. HATI2 NEO ORBA LAGI MERUSAK TATANAN..BAHKAN SAMPAI MEMBUAT P JOKOWI TERBAWA TIDAK BISA NETRAL..BAHKAN MERESTUI ANAKNYA...

Band pembuka Dewa19 dianggap terlalu kritis disetop dan *dipaksa & "diseret"* turun. Belum apa2 sudah jadi Tirani. *LAWAN & GAGALKAN RENCANA PENGHIANAT*"

Benarkah klaim video pembubaran paksa pertunjukan band di Solo karena terlalu kritis? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

Cerita Pemuda Asal Solo Meninggal Dunia Usai Makan Kangkung Berisi Lintah

Kabar tentang seorang pria asal Solo meninggal dunia usai mengonsumsi kangkung berisi lintah beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 8 Maret 2022 lalu.

Akun Facebook tersebut mengunggah sebuah narasi berisi cerita ada seorang pemuda asal Solo meninggal dunia usai mengonsumsi sayur kangkung yang diduga berisi lintah.

"🔴🔴INFO PENTING🔴🔴

KANGKUNG YANG MEMATIKANHATI2 MEMASAK KANGKUNG"

Diharuskan bila Anda memasak Kangkung, harap belah Batangnya !!

Di Klinik yg terkenal di Yogya, semua Dokter kebingungan karena ada seorang Pemuda asal SOLO bernama Rifai yang menderita sakit Perut. Pemuda itu dbawa ke Klinik oleh Ortunya setelah 2 hari menderita DIARE.Sudah bermacam Obat sakit perut yg diberikan kepada Pemuda itu, namun DIARE tidak kunjung sembuh.

Kemudian Ortu pemuda tersebut ditanya oleh Dokter, "Makanan apa yg di makan oleh pemuda tsb selama 2 hari ini?" Ortu anak itu kebingungan, krn sejak anaknya DIARE, pemuda tsb tak mau makan, dia hanya minum susu putih, itu pun muntah.

Setelah diperiksa, ternyata sebelum menderita DIARE, Pemuda itu makan Kangkung Tumis di Restoran bersama Ortunya. Dokter segera melakukan Rongent, ternyata dlm Usus Rifai telah berkembang Biak LINTAH dgn Anaknya yg Kecil2.

Dokter menyerah dan Menyatakan tdk sanggup mengambil tindakan Medis apapun. Akhirnya pemuda malang itu pun MENINGGAL DUNIA. Setelah diteliti, ternyata Lintah berada di Dlm Batang Kangkung yg Besar.

Memang, utk penggemar Kangkung Tumis yg paling enak adalah BATANGNYA.

Lintah yg berada di dalam Batang Kangkung itu Tdk akan Mati walau dimasak selama 20 Menit, apalagi utk Kangkung Tumis yg proses memasaknya Tdk terlalu Lama agar menghasilkan rasa Kangkung yg sedap. Lintah hanya akan MATI jika DIBAKAR !!!.

Dalam usus Pemuda tadi, Lintah hanya butuh waktu 1-2 Hari utk berkembang Biak. Jika ada Keluarga/Teman² yg mengalami Hal serupa, lakukan Tindakan dgn memberi minum "Air Rendaman Tembakau". (bisa diambil dari Rokok Kretek) dan biasanya Lintah "Akan keluar & dlm keadaan Mati".

Informasikan kpd Keluarga, Teman & Sahabat.

Ini kisah Nyata di Yogyakarta !

INGAT !!! MEMASAK KANGKUNG HARUS DIBELAH DULU BATANGNYA SEBELUM DIMASAK !!

dr.H. Ismuhadi, MPH

Semoga bermanfaat," tulis akun Facebook tersebut.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.600 kali dibagikan dan mendapat 217 komentar warganet.

Benarkah kabar seorang pemuda asal Solo yang meninggal dunia usai mengonsumsi sayur kangkung berisi lintah? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....

 

 

Konvoi Pendukung Gibran Usai Menang Pilkada Solo 2020

Sebuah video yang diklaim konvoi pendukung Gibran Rakabuming Raka usai menang Pilkada Solo 2020 beredar di media sosial. Video tersebut diunggah akun Facebook Triwahyuni pada 11 Desember 2020.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat masssa memadati jalanan dengan mengendarai mobil dan motor. Sebuah mobil hitam tampak berada di barisan depan.

Di mobil tersebut terdapat tulisan "Militan PDI Perjuangan". Di barisan belakang mobil, tampak sejumlah orang naik sepeda motor. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan konvoi pendukung Gibran usai menang Pilkada Solo 2020.

"Beda banget perlakuan anak Jokowi dgn anak nya pernikahan IB HRSCoba lihat dan bisa bedakan sendiri perayaan kemenangan anak nya Jokowi sebagai pemenang pilkada.....

Warga bebas tanpa masker.... Hukum luar biasa istimewa' buat Pilkada solo terhadap anak si jahe perlakuannya istimewa' GK ada satu pun gubenur dan kapori di copot dari jabatannya beda dgn IB HRS menikahi anaknya mlh di perkarakan jadi jelaskan kalo virus Corona itu tidak ada jadi buka mata kita lihat," tulis akun Facebook Triwahyuni.

Video yang disebarkan akun Facebook Triwahyuni telah 50 kali dibagikan dan mendapat 18 komentar warganet.

Benarkah video tersebut merupakan konvoi pendukung Gibran di Pilkada Solo 2020? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....

 

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya