Liputan6.com, Jakarta- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanggapi informasi yang beredar di tengah masyarakat, tentang Pulau Tagulandang akan tenggelam akibat erupsi Gunung Ruang.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid memastikan berita atau narasi yang menyatakan Pulau Tagulandang akan tenggelam akibat erupsi Gunung Ruang adalah hoaks. Dia meminta masyarakat untuk tidak mempercayai isu tersebut
Baca Juga
"Gunung Ruang mengalami rangkaian erupsi dengan erupsi terbesar terjadi pada tanggal 17 April dan 30 April 2024. Setelah erupsi paroksimal 30 April lalu, muncul berita yang tidak benar yang menarasikan bahwa Pulau Tagulandang akan tenggelam akibat erupsi tersebut," kata Wafid, Senin (6/5/2024).
Advertisement
Wafid melanjutkan, berita yang tidak benar ini telah meresahkan masyarakat khususnya penduduk yang bermukim di Pulau Tagulandang. Untuk itu perlu masyarakat perlu mewaspadai informasi yang beredar dengan memastikan kebenarannya terlebih dahulu sebelum mempercayainya.
Â
Wafid meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mempercayai berita meresahkan tersebut serta tidak menyebarluaskannya.
"Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia/Website PVMBG atau mengontak langsung dengan Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro atau ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi di Bandung," papar Wafid.
Kondisi Gunung Ruang
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental Gunung Ruang menunjukkan aktivitas Gunung Ruang pada tanggal 3 Mei 2024 hingga pukul 18.00 WITA masih merekam gempa Letusan, gempa Vulkanik Dangkal, Gempa Vulkanik Dalam, dan gempa Tektonik Jauh serta Tremor menerus dengan energi relatif kecil.
Secara visual masih teramati asap kawah berwarna putih - kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi pada kisaran 100 - 300 m dari puncak kawah.
Wafid menjelaskan kondisi ini menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Ruang masih tinggi, tetapi dari hari ke hari aktivitas menurun bila dibandingkan saat erupsi 17 April 2024 dan 30 April 2024 lalu.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.