Hoaks Terkini Seputar Kesehatan, Simak Biar Tak Terpengaruh

Hoaks seputar kesehatan kerap muncul di media sosial, agar tidak terpengaruh oleh informasi bohong tersebut simak kumpulannya dalam daftar berikut ini.....

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Mei 2024, 22:22 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2024, 21:00 WIB
Cek fakta eks Menkes Siti Fadilah Supari promosikan obat nyeri sendi
Cek fakta eks Menkes promosikan obat nyeri sendi.

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar kesehatan masih beredar di media sosial dengan beragam isu, kabar bohong ini tentu dapat menimbulkan dampak negatif jika dipercaya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks seputar kesehatan setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi yang viral, sehingga dapat membantu masyarakat mengenali hoaks yang sedang beredar.

Berikut kumpulan hoaks seputar kesehatan hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Stroke Dipicu Minum Air Dingin saat Gelombang Panas Melanda Indonesia

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim stroke dipicu minum air dingin saat gelombang panas melanda Indonesia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Mei 2024.

Klaim stroke dipicu minum air dingin saat gelombang panas melanda Indonesia berupa tulisan sebagai berikut:

"Indonesia juga kena "Heatwave "

Bahaya gelombang panas Peringatan bagi warga Indonesian dan sekitarnya Malaysia/Singapura *Bersiaplah untuk gelombang panas berikutnya* Antara 40 dan 50 °C. Selalu minum air bersuhu ruangan secara perlahan. Hindari minum air dingin atau es !

Saat ini negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, dan Singapura sedang mengalami “gelombang panas”. Ini adalah hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan:

*1. Dokter menganjurkan untuk tidak minum air yang terlalu dingin saat suhu mencapai 40°C, karena pembuluh darah kecil kita bisa pecah.* Menurut laporan, seorang teman dokter pulang ke rumah pada hari yang panas - dia berkeringat banyak dan ingin segera menenangkan diri - dan dia segera membasuh kakinya dengan air dingin... Tiba-tiba, dia pingsan dan dibawa ke rumah sakit.

*2. Saat suhu luar ruangan mencapai 38℃, sesampainya di rumah jangan minum air dingin, cukup minum air hangat secara perlahan.* Jika tangan atau kaki Anda terkena sinar matahari, jangan langsung mencuci tangan atau kaki Anda. Tunggu setidaknya setengah jam sebelum mencuci atau mandi.

*3. Ada yang ingin menghindari panas dan segera mandi. Usai mandi, pria tersebut dilarikan ke rumah sakit karena rahang kaku dan stroke.*

*Tolong dicatat

Saat cuaca panas atau jika Anda sangat lelah, hindari segera minum air yang terlalu dingin karena dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah atau pembuluh darah yang dapat berujung pada stroke. *Tolong sebarkan peringatan ini kepada orang lain !*"

Benarkah klaim stroke dipicu minum air dingin saat gelombang panas melanda Indonesia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

Video Eks Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Beredar di media sosial postingan video mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Februari 2024.

Dalam postingannya terdapat video Siti Fadilah Supari berbicara terkait obat yang ia promosikan membantu mengatasi nyeri sendi. Hingga saat ini video tersebut telah dilihat lebih dari 346,8 ribu kali, mendapat 73 ribu likes dan 4,6 ribu kali dibagikan.

Lalu benarkah postingan video mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya