Mahasiswa LSPR Edukasi tentang Kanker Serviks Via Social Media

Dengan adanya gerakan seperti ini, diharapkan dapat membantu menekan angka kematian

oleh Karmin Winarta diperbarui 18 Jan 2015, 13:18 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2015, 13:18 WIB
Mahasiswa LSPR Edukasi tentang Kanker Serviks Via Social Media
Dengan adanya gerakan seperti ini, diharapkan dapat membantu menekan angka kematian

Citizen6, Jakarta The silent killer adalah julukan yang tepat untuk penyakit kanker serviks. Telatnya penanganan yang diberikan seringkali menyebabkan kematian. Menurut data Yayasan Kanker Indonesia, kanker serviks merupakan salah satu kanker dengan angka kematian tertinggi pada perempuan Indonesia.

Minimnya pengetahun para perempuan Indonesia mengenai penyakit ini mendorong 6 mahasiswi LSPR untuk membentuk Against Cervical Cancer Campaign dengan menerapkan strategi komunikasi yang baik sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Gerakan sosial mengenai kanker serviks ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terutama kaum perempuan untuk lebih peduli kepada kesehatan organ intim mereka.

Gerakan ini lebih menitikberatkan kepada sistem online campaign agar proses penyebaran informasi yang diberikan lebih cepat, tepat dan mencakup banyak target sasaran. Untuk memperkenalkan gerakan ini di dunia nyata, 6 mahasiswi LSPR bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan Female Cancer Program Jakarta turun langsung ke lapangan untuk mengedukasi para perempuan dan membagikan voucher skrining kanker serviks secara cuma-cuma pada saat Car Free Day, 11 Januari kemarin.

Bulan Januari sebagai bulan kewaspadaan kanker serviks, AC2 Campaign mengajak para perempuan untuk lebih peduli mengenai penyakit ini  melalui sebuah video yang disebarkan di media sosial. Tidak hanya itu, melalui akun media sosialnya, AC2 Campaign juga mengadakan photo challenge dan mengajak beberapa artis agar informasi mengenai peningkatan kesadaran penyakit kanker serviks cepat menyebar luas di kalangan masyarakat.
  
Dengan adanya gerakan seperti ini, diharapkan dapat membantu menekan angka kematian akibat penyakit kanker serviks pada perempuan. Jika dapat mencegah, mengapa harus mengobati? Mari bergabung bersama kami untuk menjadi bagian dari perubahan dan duta kanker serviks bagi diri anda sendiri!

Pengirim:

Bella Chyntia Novitasari

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya