SEC Kebanjiran Pengajuan Produk Investasi Kripto Usai Donald Trump Jadi Presiden

Dalam beberapa jam setelah menjabat, Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk mengurangi regulasi kripto dan mengakhiri apa yang disebut pemerintahannya sebagai "Operasi Choke Point 2.0".

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 22 Jan 2025, 15:15 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 15:15 WIB
Didampingi JD Vance, Presiden Amerika Serikat Donald Trump Temui Pendukungnya di Capital One Arena
Pelantikan ini menandai kedua kalinya Donald Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. (Jim WATSON/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Donald Trump resmi menjalani hari pertamanya sebagai Presiden AS. Langkah politik terkait kripto menjadi pusat perhatian di hari-hari pertama Trump menjabat sebagai Presiden AS.

Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (22/1/2025), sikap pro-kripto pemerintahan Trump memicu banjir pengajuan produk investasi dan token digital baru, menurut pengajuan dan dokumen regulasi Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Dalam beberapa jam setelah menjabat, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk mengurangi regulasi kripto dan mengakhiri apa yang disebut pemerintahannya sebagai "Operasi Choke Point 2.0," yang telah membatasi akses perusahaan kripto ke layanan perbankan.

Serbuan aktivitas yang mencakup perubahan kebijakan presiden, usaha kripto pribadi, dan produk investasi Wall Street menyoroti penggabungan kekuatan politik dan aset digital yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dapat membentuk kembali industri.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang konflik kepentingan karena merek presiden yang sedang menjabat secara langsung terkait dengan pasar kripto yang tidak stabil.

Pergeseran kebijakan tersebut bertepatan dengan peluncuran token kripto bertema Trump, dengan koin $TRUMP dan $MELANIA mengalami perubahan harga yang dramatis.

Koin $TRUMP mencapai kapitalisasi pasar hampir USD 15 miliar tak lama setelah peluncuran, sementara token $MELANIA melampaui USD 2 miliar, menurut data perdagangan dari CoinMarketCap.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanskap Investasi Kripto AS

Ilustrasi kripto (Foto By AI)
Ilustrasi kripto (Foto By AI)... Selengkapnya

Banyaknya pengajuan produk kripto politik muncul di tengah minat institusional yang lebih luas terhadap aset digital. ProShares mengajukan delapan ETF mata uang kripto baru yang menargetkan dua mata uang kripto utama Solana dan XRP dengan masing-masing mendapatkan empat pendekatan investasi yang berbeda, menurut pengajuan SEC.

Pengajuan ETF Baru Berbasis Kripto

Untuk kedua token tersebut, ProShares merencanakan ETF standar yang hanya melacak kinerja mata uang kripto, serta versi yang lebih kompleks untuk pedagang yang canggih.

Dana "Short" bertujuan untuk memberikan kebalikan dari kinerja harian, sementara versi "Ultra" berupaya menggandakan laba harian.

Menurut dokumen SEC, varian "UltraShort" yang paling agresif menargetkan dua kali lipat kinerja yang berlawanan. Ini berarti jika Solana turun 5 persen dalam sehari, dana UltraShort bertujuan untuk memperoleh 10 persen.

Calamos Investments menyusul dengan tiga ETF yang berfokus pada Bitcoin yang menawarkan tingkat perlindungan penurunan berkisar antara 80 persen dan 100 persen, yang bertujuan untuk mengatasi masalah volatilitas di pasar kripto.

Dana tersebut akan diluncurkan sepanjang 2025, menurut siaran pers hari Selasa dari perusahaan tersebut.

 

Pembuatan Dewan Penasihat Kripto

Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)
Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)... Selengkapnya

Namun, agenda mata uang kripto tak sekadar produk investasi. Tindakan eksekutif hari pertama Trump termasuk membuat dewan penasihat kripto dan mengarahkan SEC untuk meninjau kembali pedoman akuntansi yang mahal untuk kepemilikan mata uang kripto.

Langkah-langkah ini merupakan perubahan tajam dari pendekatan regulasi sebelumnya. Pemerintahan Trump bertujuan untuk mengakhiri praktik yang telah mendorong perusahaan kripto menjauh dari layanan perbankan tradisional, yang berpotensi membuka jalan baru untuk adopsi kripto institusional.

Meskipun terjadi lonjakan aktivitas terkait kripto setelah Trump kembali menjabat, pidato pelantikannya tidak menyebutkan secara langsung mata uang kripto atau aset digital.

Keheningan tersebut memicu penurunan harga di seluruh pasar kripto, dengan token $TRUMP dan $MELANIA turun tajam setelah pidato tersebut, menurut data CoinMarketCap.

Untuk industri mata uang kripto yang lebih luas, hari-hari pertama Trump menandakan potensi pergeseran ke arah kebijakan yang lebih akomodatif, bahkan ketika serbuan token politik dan produk investasi bertema menambah kompleksitas baru pada pasar yang sudah bergejolak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya