RI-Jepang Akan Kerjasama Teknologi Roket dan Penerbangan

Dalam pengembangan teknologi roket, Jepang tergolong sebagai negara yang memiliki tingkat teknologi yang mumpuni.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Sep 2015, 07:31 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2015, 07:31 WIB
RI-Jepang  Akan Kerjasama di Teknologi Roket dan Penerbangan
Dalam pengembangan teknologi roket, Jepang tergolong sebagai negara yang memiliki tingkat teknologi yang mumpuni.

Citizen6, Jakarta Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, menyatakan menaruh harapan besar bahwa kerjasama Indonesia-Jepang di bidang pengembangan teknologi roket dan industri penerbangan akan dapat menjadi sebuah kenyataan dalam waktu mendatang. Indonesia memiliki PT DI dan juga LAPAN sehingga kita memang mempunyai basis untuk bidang itu serta berpeluang untuk melakukan kerjasama di bidang tersebut, ujar Yusron.

Harapan di atas di sampaikan Yusron usai berkunjung ke kota Nagoya guna memenuhi undangan Mitsubishi Heavy Industries ke fasilitas pengembangan roket dan regional jet mereka di kota, Kamis 4/9-2015.

“Dalam hemat saya, justru karena Jepang tahu kita memiliki PT DI dan LAPAN –lah, atau dengan kata lain karena basis kita di kedua bidang itu tidak nol-lah, maka mereka mengirim undangan ke KBRI Tokyo berkunjung ke fasilitas industri itu,“ ujar Yusron sebagaimana disebut dalam rilis KBRI Tokyo yang dikirim ke kalangan media.

Dalam pengembangan teknologi roket, Jepang tergolong sebagai negara yang memiliki tingkat teknologi yang mumpuni. Roket dengan bahan bakar hidrogen cair dan oksigen cair yang ditinjau Yusron, adalah salah satu roket baru Jepang yang siap diluncurkan beberapa bulan mendatang.

Dalam hal teknologi roket, sekarang ini Jepang juga sedang mempersiapkan roket untuk mengirim pesawat ke bulan yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2020. 

Dalam hal Mitsubishi Regional Jet, yaitu pesawat penumpang yang dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy Industries, dewasa ini perusahaan itu sedang bersiap mengirim pesawat buatan mereka ke Amerika Serikat untuk uji coba dan sekaligus untuk memperoleh izin kelaikan terbang. Namun, sekalipun izin itu belum di tangan, perusahaan tersebut kini telah menerima pesanan sekitar lima ratus buah pesawat. Seratus buah diantaranya adalah pesanan Amerika Serikat.

Melihat  besarnya pesanan di atas dan juga mengingat fasilitas yang kita miliki di PT DI, Yusron menilai bahwa kerjasama RI-Jepang di bidang ini mungkin akan dapat membuat PT DI menggeliat kembali.   

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

***Ingin berdiskusi soal Teknologi, gadget dan game yuk klik di http://forum.liputan6.com/

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya