Ordos, Kota Hantu Terbesar di Dunia dengan Fasilitas Terlengkap

Meski memiliki fasilitas lengkap seperti kota modern, tapi kota ini ditinggalkan oleh penduduk. Ada apa?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Okt 2015, 19:08 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2015, 19:08 WIB
Ordos, Kota Hantu Terbesar di Dunia dengan Fasilitas Terlengkap
Meski memiliki fasilitas lengkap seperti kota modern, tapi kota ini ditinggalkan oleh penduduk. Ada apa?

Citizen6, Jakarta Biasanya, kota hantu identik dengan rumah-rumah kuno, tak terawat, reot, kusam, dan lapuk dimakan zaman. Akan tetapi berbeda dengan kota Ordos di Cina, kota ini justru memiliki segala fasilitas yang layak disebut kota modern, namun malah sepi penduduk.

Dibangun untuk lebih dari satu juta orang, awalnya kota Ordos dirancang untuk menjadi penanda kejayaan Mongolia. Namun, kini kota megah ini ditinggalkan. Hanya 2% dari bangunan pernah diisi, sisanya dibiarkan terbengkalai. Tak heran kemudian ia dijuluki Kota Hantu Cina.

- 

Dilansir dari Gizmodo, Selasa (27/10/2015), walnya, kota ini dibangun karena harapan pemerintah Cina untuk menggaet pengusaha batu bara ntuk berinsvestasi. Terlebih saat itu masyarakat Cina tidak diperbolehkan berinvestasi di luar negeri. Namun demikian, sepertinya pemerintah Cina salah perhitungan soal letak kota ini. Kota ini terletak jauh di utara Cina. Hal ini membuat Ordos tak menarik minat orang untuk tinggal.

Padahal, kota ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Bandara yang baru dibangun dengan air mancur dan segala kemegahannya, gedung-gedung pencakar langit, patung-patung raksasa, taman-taman indah, serta bangunan megah lainnya. Diduga, selain karena letaknya yang jauh, harga yang ditawarkan untuk properti di kota tersebut tak terjangkau oleh masyarakat. Hanya mereka yang kayalah yang mampu membeli properti di sana.

- 

Tahun berganti, pemerintah tetap belum mampu menarik masyarakat untuk meramaikan kota Ordos. Hal ini membuat harga-harga di tempat tersebut berangsur-angsur makin turun. Dari yang awalnya, US $1.100 per meter persegi, menjadi US $470 per meter persegi.

Meski pemerintah tetap optimis kota ini kelak akan menjadi kota yang modern dan mewah, namun banyak orang masih menunggu apa yang akan terjadi pada kota hantu yang satu ini. (Sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya