Tips Anti-Mainstream Hindari 'Bau' Saat 'Backpacking'

Apa saja tips keren menghindari 'bau' saat 'backpacking'?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Jan 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2016, 14:00 WIB
Tips Anti-Mainstream Menghindari 'Bau' Saat 'Backpacking'
Apa saja tips keren menghindari 'bau' saat 'backpacking'?

Citizen6, Jakarta Backpacker, istilah yang ditujukan para traveler dengan biaya minim demi menjelajahi tempat-tempat eksotik di seluruh dunia. Jalan kaki menjadi modal utama para backpacker. Mereka pun mencari fasilitas dan barang-barang kebutuhan yang serba murah dan menikmati rinci perjalanan.

Kini, backpacking menjadi tren yang menyenangkan sekaligus menantang. Anda yang hobi backpacking pasti tidak menginginkan masalah seputar 'bau', seperti bau badan sampai kaki. Masalah 'bau' ini pun bisa berujung mengganggu perjalanan Anda.

Memakai deodoran

Keringat paling berlebihan biasanya terjadi di daerah sela-sela, seperti di ketiak. Cuaca panas bisa membuat bau keringat tercium menyengat. Anda bisa memakai deodoran untuk membunuh bakteri di sekitar ketiak. Selain itu, ketiak Anda menjadi pewangi sepanjang hari.

Apa saja kerugian yang didapat dari menggunakan deodoran?

Hindari deodoran yang membuat kulit iritasi. Kalau Anda tidak punya deodoran, garam dan kopi bubuk menjadi bahan pengganti cadangan. Kedua bahan pengganti tersebut mengandung zat aktif sebagai anti-bakteri.  

Baca selengkapnya di sini.

(Fhh)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya