Liputan6.com, Jakarta Jauh di pedalaman hutan Kalimantan Utara, Malaysia, terdapat sebuah gua misterius yang tertutup tumbuhan lebat. Orang-orang menyebutnya Gua Gomantong. Memasuki gua yang gelap ini, menguar aroma tak sedap yang membuat perut mual.
Untuk menghindarinya, sebaiknya tak lupa kita memakai masker ketika masuk ke gua alami ini.
Advertisement
Setelah beberapa langkah memasuki gua, tampak jutaan kelelawar menggantung di langit-langit gua yang gelap. Memandang ke bawah, kita akan disuguhi pemandangan yang tak kalah menyeramkan dan menjijikkan. Lantai tanah yang lembab itu ditutupi oleh hamparan kecoak, kumbang, tikus dan serangga lain yang beramai-ramai menikmati kotoran kelelawar. Ular gua tampaknya juga betah di sini.
Aroma amoniak dari kotoran jutaan kelelawar menguar, bau busuk pun seolah merata ke seluruh ruangan gua.
Gua yang penuh misteri ini terletak di Bukit Gomantong Borneo. Wilayah ini termasuk dalam kawasan hutan lindung Departemen Kehutanan Sabah. Gua Gomantong adalah gua terbesar di negara bagian Sabah ini. Selain itu, gua ini ternyata juga dihuni oleh burung walet yang telah ada di situ berabad-abad lamanya.
Seperti dilansir dari amusingplanet, burung walet membangun sarang hampir di seluruh permukaan gua. Mereka membangun sarang dengan air liurnya. Air liur yang terkena udara akhirnya mengeras. Sarang burung walet sangat lezat dibuat sup. Karena itu harganya sangat mahal. Menu sarang burung walet adalah salah satu menu yang akrab di restoran Tiongkok.
Mereka yang mengonsumsi sup sarang burung walet percaya bahwa mereka akan memperoleh manfaat kesehatan yang maksimal setelah mengonsumsinya.
Untuk memanen sarang burung walet dilakukan dua kali dalam setahun. Hal ini bertujuan untuk mengurangi eksploitasi burung mungil yang berwarna hitam ini. Pengambilan sarang burung walet dilakukan pada bulan Februari hingga April dan Juli sampai September.
Penduduk setempat yang telah mengantongi izin mengambil sarang burung walet hanya dengan memakai tangga bambu. Mereka mengumpulkan sarang yang berada di atap gua menggunakan rotan. Pengambilan pertama dilakukan saat awal musim kawin tiba, sebelum para walet bertelur.
Kedua dilakukan setelah burung walet menetaskan telurnya dan meninggalkan sarangnya. Sebagian besar sarang burung walet diekspor ke Hong Kong. Setelah Hong Kong, Amerika adalah pengimpor sarang burung walet terbesar.
Mengenai harga, cukup mencengangkan. Semangkuk sup sarang burung di sebuah restoran yang bagus bisa mencapai $ 100 atau sekitar 1,2 juta. Dan satu kilogram sarang burung walet bisa mencapai US $ 2.000 atau sekitar Rp 26 juta.
Meskipun harga tinggi, sup agar-agar yang dikatakan hampir hambar, dengan satu penulis menggambarkan sebagai "vanili pisang dengan mi benang".
Artikel Rekomendasi
Foto-foto 40 Jenis Hantu yang Ada di Indonesia
Seram, 10 Penampakan Pocong Bikin Bulu Kuduk Merinding
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.