Liputan6.com, Jakarta Beragam kepercayaan menyelimuti seutas tali pusar bayi. Usus yang berfungsi sebagai penyalur makanan ketika bayi masih di dalam kandungan memiliki arti penting di masing-masing kebudayaan. Oleh karena itu, perlakuan orangtua terhadap tali pusar bayi juga beragam.
Advertisement
Baca Juga
Di Indonesia, khususnya Jawa, tali pusar bayi biasanya dimasukkan ke dalam kendi bersama ari-ari yang keluar menyertai bayi. Ada yang dikubur dan ada yang ditaruh di sudut rumah dan disinari lampu. Pada intinya, tali pusar bayi tidak boleh dianggap remeh.
Dilansir Mirror.co.uk, kini ada ragam perlakuan orang tua yang menjadikan tali pusar bayi menjadi perhiasan atau aksesori. Layaknya tali pada umumnya, tali pusar bayi dibikin menjadi gelang, kalung, serta aksesori lain berbentuk lucu dan jauh dari kesan menjijikkan.
Sekumpulan ibu-ibu dari seluruh dunia membuat komunitas di media sosial Facebook dengan nama Mirror Mums Facebook. Isinya, seputar konsultasi bagaimana mengabadikan tali pusar bayi dan ragam contoh tali pusar bayi yang telah disulap menjadi aksesori yang jauh dari kesan menjijikkan.
Sehingga, orang tua bisa menyimpan dan menghargai tali pusar bayi tidak hanya sebagai mitos. Namun juga bernilai seni yang tinggi.
Advertisement
Pada contoh gambar di atas misalnya, tali pusar bayi dikeringkan kemudian diberi aneka warna sesuai selera. Jika diamati, tali pusar bayi itu membentuk tulisan, "Love". Ada juga yang membentuknya menjadi lambang cinta berbentuk hati.
Bagaimana Anda tertarik menirunya. Kunjungi laman Facebook Mirror Mums Facebook dan temukan kreasi unik dari tali pusar bayi.
(War)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6