Liputan6.com, Jakarta - Banjir hebat melanda Bekasi, Jawa Barat. Bahkan beredar video di Kawasan Mal Pakuwon Bekasi memperlihatkan kondisi lalu lintas di sekitar mal yang tergenang di berbagai sisinya.
Dampak dari genangan tersebut membuat kendaraan bermotor, seperti mobil dan motor sulit bergerak karena tidak mampu menerjang ketinggian air.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, dari video kiriman warganet di akun Instagram @stmar.yam yang memperlihatkan akses Mal Pakuwon Bekasi yang dibuka guna melerai kepadatan kendaraan.
Advertisement
"Terimakasi Mal Pakuwon Bekasi udah bukain pintu akses, akhirnya bisa lewat tanpa basah," tulis dia seperti diunggah ulang oleh Pakuwon Mall Bekasi melalui akun Instagram resminya.
Sebelumnya Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan saat ini Bekasi lumpuh lantaran 8 kecamatan terdampak banjir.
“Dari 12 kecamatan yang terdampak 8. Pagi ini kota Bekasi lumpuh,” kata Tri dalam rapat koordinasi daring Bersama BNPB, Selasa (4/3/2025).
Tri mengaku sejak semalam warga sudah diminta evakuasi. Pagi ini pihaknya masih tahap mendata jumlah korban dan menjalankan evaluasi.
“Dari semalam warga sudah kami minta evakuasi,” kata dia.
Banjir Bekasi, Pemkot Sebut Upaya Rehabilitasi Sungai Menjadi Prioritas Utama
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, Bekasi lumpuh akibat banjir yang terjadi pada Selasa pagi (4/3/2025). Dia mengatakan, dibandingkan banjir pada 2016 dan 2020, menunjukkan bahwa kondisi saat ini jauh lebih parah.
"Dibandingkan peristiwa 2016 dan juga 2020, sehingga memang ketinggian air itu lebih dari 8 meter sehingga memang kondisi yang ada adalah kemudian melimpah dari tanggul-tanggul yang memang sudah dibangun oleh BWCC," kata Tri Adhianto pada Rapat Koordinasi Pengendalian Banjir Jabodetabek melalui zoom pada, Kamis (4/3/2025)
Dia menyebut, di sepanjang aliran kali, masih terdapat patahan-patahan dan tanggul yang belum terbangun, sehingga dampak banjir semakin luar biasa. Dia mengatakan, dari 12 kecamatan yang terdampak, 8 di antaranya di Kota Bekasi. Hal ini membuat jalan utama lumpuh total, termasuk area perkantoran dan pemerintahan.
"Nah tetapi juga di sepanjang kali itu memang masih banyak juga patahan-patahan dan juga tanggul yang belum terbangun sehingga memang dampaknya menjadi sangat luar biasa dari 12 kecamatan yang terdampak di Kota Bekasi itu, 8 kecamatan dan hari ini kota Bekasi lumpuh," kata dia.
Dikarenakan adanya limpahan air, pemerintah Bekasi sudah meminta evakuasi warga sejak tadi malam. Namun, hingga saat ini pemerintah Bekasi belum mendapatkan data resmi mengenai korban jiwa, jumlah kendaraan yang terendam, maupun jumlah warga yang masih bertahan di rumah mereka, terutama di lantai dua.
"Nah oleh karena itu memang nah sejak tadi malam sudah kami peringatkan warga masyarakat untuk melakukan evakuasi," ujar dia.
Advertisement
Rehabilitasi Sungai Jadi Prioritas Utama
Pemerintah Kota Bekasi menegaskan bahwa upaya rehabilitasi sungai menjadi prioritas utama dalam menangani banjir yang semakin rentan terjadi akibat curah hujan tinggi di Kabupaten Bogor.
Koordinasi dengan BWCC terus dilakukan guna mencari solusi jangka panjang dalam mengatasi ancaman banjir yang semakin parah di wilayah Bekasi.
"Memang upaya yang harus terus kita lakukan adalah memang merehabilitasi untuk sungai-sungai yang kita miliki dan untuk itu saya kira kami terus berkoordinasi dengan BWCC untuk terus berkoordinasi dan melakukan langkah-langkah terkait dengan memang begitu rentannya Kali Bekasi terkait dengan curah hujan yang ada di Kabupaten Bogor," pungkas Tri Adhianto.
