Liputan6.com, Jakarta - Mona Haydar, seorang penyair dan aktivis Muslim-Amerika kelahiran Suriah, merilis video musik rap pertamanya untuk menghormati Hari Wanita Muslim Sedunia yang diperingati pada 27 Maret. Yang membuatnya menakjubkan, Mona membuat video tersebut dalam kondisi hamil besar.
Baca Juga
Advertisement
Mona menyatakan ingin melawan kebencian dan Islamophobia dengan karya tersebut. Baginya, lagu tersebut merupakan simbol perlawanan sekaligus pesta.
Sayangnya, tak semua orang sependapat dengan wanita berhijab tersebut. Beberapa orang mengkritik Mona karena menganggap wanita berhijab tak seharusnya bersenang-senang dan menyanyi lagu rap. Namun, ia tak menanggapi hal tersebut.
"Kalau memang laguku haram, kenapa kalian menonton sesuatu yang diharamkan?" tulis Mona yang masuk Islam bersama suaminya pada tahun 2012 di akun Twitter-nya.
Melansir dari Steepfeed, ini bukan pertama kalinya Mona menantang stereotip seputar Islam. Menyusul serangan teror di Paris, Mona dan suaminya, Sebastian Robins berinisiatif mendirikan tenda untuk menjawab pertanyaan orang-orang akan Islam.
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6