Pria Ini Melacak Sejarah dengan Jadi Tukang Becak untuk Lansia

Pria bernama Tashi Lewis itu akan berkeliling di sekitar kota tercinta mereka sambil membawa para lansia naik becak.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 14 Agu 2017, 20:33 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2017, 20:33 WIB
Pria Ini Melacak Sejarah dengan Jadi Tukang Becak untuk Lansia
Untuk orang lanjut usia, mengalami isolasi sosial merupakan resiko kesehatan yang dapat meningkatkan peluang kematian peramatur.

Liputan6.com, Barcelona - Seorang arsitek menyebarkan suka cita di Barcelona tiap kali membawa keluar penghuni rumah jompo. Pria bernama Tashi Lewis itu akan berkeliling di sekitar kota tercinta mereka sambil membawa para lansia naik becak.

Para penghuni panti jompo itu tak bisa berjalan lagi. Mereka tidak memiliki kebebasan untuk bergerak. Ketika mereka menyadarinya, mereka menjadi depresi. Bagi para orang tua itu, mempunyai kesempatan untuk naik becak adalah hal yang mendebarkan.

"Saya datang ke Barcelona sekitar 10 tahun yang lalu. Kota ini dipenuhi oleh para lansia. Kebanyakan mereka tidak bisa berjalan sendiri," tukas Tashi.

Ia kemudian menjadi relawan di Bici Sense Edat dan mulai menawarkan tumpangan seminggu sekali. Pria itu akan membawa orang-orang jompo untuk naik sepeda selama 40 menit.

Selama di perjalanan, mereka menceritakan kisah mereka, seperti bernostalgia tempat mereka makan, jalan, dan lainnya. Para orang tua itu juga akan menceritakan kisah hidup mereka dari generasi ke generasi.

"Berkat cerita mereka, kisah lingkungan ini tetap ada."

Sebagai arsitek, saat para lansia itu menceritakan tempat yang mereka lalui, Tashi seperti tersedot dalam perubahannya. Ia berharap, dengan becaknya ia dapat membangun kota yang lebih damai dengan menghargai para lansia itu.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya