Liputan6.com, Jakarta - Pernah dengar ungkapan "sampah seseorang dapat menjadi harta karun untuk orang lain?" Mungkin ungkapan tersebut dapat dengan tepat menggambarkan informasi berikut ini.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai hasil akhir dalam proses tubuh manusia, tinja dibuang untuk mengeluarkan zat-zat dan sisa-sisa makanan yang tidak diperlukan bagi tubuh. Namun, perusahaan non-profit OpenBiome justru sedang berusaha mengumpulkan sampel tinja. Bahkan mereka bersungguh-sungguh akan membayar jika sampel tinja sesuai dengan kriteria yang mereka butuhkan.
Melansir IflScience, Rabu (4/10/2017), perusahaan itu membutuhkan donor untuk menghasilkan pengobatan yang tepat dalam proses tranplantasi tinja. Oleh karena itu, mereka berusaha mengumpulkan sampel tinja yang tepat untuk mengekstraksikannya menjadi sebuah pil khusus.
Mereka akan membayar 40 dolar atau setara dengan Rp 540 ribu untuk setiap sampel tinja yang didonasikan. Akan ada tambahan lagi sebesar 10 dolar untuk setiap pendonor yang memberikan sampel tinja mereka selama lima hari berturut-turut.
Jika dikalkulaiskan per minggu, uang yang bisa didapatkan akan mencapai 250 dolar atau mencapai lebih dari Rp 3 juta. Dalam sebulan, uang hasil dari donor tinja dapat mencapai Rp 13 juta.
Tentu jumlah uang tersebut menggiurkan banyak orang. Sayangnya, hanya empat persen dari pendonor dipilih untuk menjadi kandidat yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Meski begitu, apakah kamu tertarik mencoba mendonorkan tinja?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan video menarik berikut ini: