Liputan6.com, Jakarta - Di setiap gedung tinggi pasti akan selalu ada lift untuk memudahkan akses banyak orang. Meskipun demikian kita kerap kali harus menunggu lift bergantian atau bahkan tak kebagian ruang kosong karena terlalu penuh.
Sejumlah masalah lain yang kadang menjengkelkan yakni pintu lift yang lama untuk menutup. Ketika kita sedang dihadapkan dalam kondisi terburu-buru, kita ingin menekan tombol tutup pintu lift agar segera sampai ke tempat tujuan.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya, ada sejumlah fakta tentang tombol penutup pintu pada lift. Tombol tersebut malahan dikaitkan dengan efek plasebo atau efek tak berpengaruh apapun. Melansir Shared, kamis (22/2/2018) sejak 1990 kebanyak tombol penutup pintu pada lift atau elevator.
Americans with Disabilities Act menerapkan adanya kebijakan dalam lift untuk memberikan cukup waktu kepada orang-orang yang memakai kursi roda atau tongkat agar bisa masuk secara aman. Sehingga kerap kali membutuhkan sedikit waktu bagi lift untuk langsung menutup ketika kita menekan tombol.
Meskipun begitu, tombol itu sengaja ada dan sering digunakan walaupun pintu lift terkadang menggunakan sistem otomatis untuk tertutup sendiri.
Hanya petugas yang bisa mengendalikan waktu tutup pintu lift
Tombol lift memang disediakan dan bekerja untuk mengindari barang dan bagian tubuh kita agar tidak terjebak. Walaupun kita memaksa menutup pintu elevator berkali-kali, lift tidak akan langsung tertutup dalam waktu bersamaan.
Hanya sejumlah orang seperti para petugas pemeliharaan dan pemadam kebakaran yang memiliki kunci dan kode agar pintu elevetaor bisa tertutup langsung dengan sesuai perintah. Jadi itu sebabnya, mengapa menekan tombol pintu tertutup berulang kali perlu dikurangi.Â
Advertisement