Liputan6.com, Jakarta - Satu tren terbaru muncul dan membuat bingung banyak orang. Tren tersebut yakni tren memotong sabun. Jika melihatnya secara sekilas banyak orang setuju bahwa memotong-motong sabun dapat memberikan kepuasan tersendiri yang memanjakan mata kita. Ternyata, tren memotong sabun lebih dari sekadar kepuasan saja.
Baca Juga
Advertisement
Untuk melakukan tren ini biasanya banyak orang menggunakan sabun batangan. Para pegiat tren memotong-motong sabun biasanya menggunakan cutter atau pisau. Ada banyak cara yang bisa kamu gunakan untuk memotong sabun. Mereka bisa memotongnya dalam bentuk dadu ataupun mengeriknya.
Meskipun terlihat membuang waktu ataupun menghamburkan sabun secara mubazir, tren satu ini justru menjadi viral. Orang-orang yang melihatnya menganggap bahwa memotong sabun bisa jadi cara untuk memberikan rileks pada tubuh dan pikiran.
Sensasi memotong sabun dapat menyebabkan ASMR, atau singkatan dari Autonomous Sensory Meridian Response. Sensor sensasi itu bisa disitimulasi melalui pengelihatan, penciuman dan suara. Ketika orang mengerik atau meraut sabun, suara yang dihasilkan dianggap dapat menimbulkan ASMR.
Memikat orang dengan cara yang sederhana
Sensasi tersebut membuat kita merasa adanya sensasi dan perasaan menggelitik pada bagian kepala hingga bagian tulang belakang. Tak hanya memotong sabun, hal lain yang dapat memicu sensasi ASMR bisa juga distimulasi oleh bisikan, menyisir rambut serta hal lainnya.Â
Sensasi tersebut memberikan perasaan menggoda sekaligus rasa yang menyenangkan pada kulit. Kebanyakan orang-orang yang tertarik, merasa tindakan sederhana itu mampu memikat mereka dengan cara yang aneh.
Memotong sabun dapat membuat mereka melupakan beberapa hal untuk sementara waktu dan membuat fokus terhadap nuansa dan suara pemotongan sabun.
"Memotong sabun sebagai bentuk terapi seni pribadi untuk menghilangkan kecemasan dan insomnia saya sendiri, menurutku tipe alternatif dari white noise," ujar Nazish (25) yang memiliki akun instagram (asmr.crackle) yang menyajikan video memotong sabun, melansir Guardian, Kamis (8/3/2018).
Orang-orang yang tak tertarik dengan ASMR, juga bisa tertarik dengan tren ini karena dianggap dapat memberikan ketenangan dan rasa kepuasan melalui indra pendengaran.
Meskipun kebanyakan wanita mengandrungi tren ini, namun semua orang bisa boleh menyaksikan ataupun menikmati tren ini. Mendapatkan sensasi ASMR dapat membuat kita menjadi lebih baik.
Selain itu, tren memotong sabun juga bisa menjadi cara yang tepat untuk menyalurkan stres. Terlebih lagi para pria lebih jarang menunjukan emosi mereka sehingga tren ini juga bisa jadi hal yang tepat untuk mereka.
Meski kelihatannya mubazir dan buang-buang sabun, kebanyakan para penggiat tren ini malahan menerapkan daur ulang. Mereka akan mengumpulkan potongan sabun atau bubuk sabun untuk diubah kembali dan digunakan untuk mandi dan mencuci tangan.
Bagaimana menurutmu, apa kamu tertarik dengan tren memotong sabun?
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Â
Â
Advertisement