Siswi SMA Pencawan Tewas Tenggelam

Seorang siswi SMA Pencawan, Ely Pratiwi (18), warga Dusun Lima Simpang Gardu Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, tewas tenggelam di kawasan pantai Babarsari, Desa Kutalimbaru, Kecamatan Kutalimbaru, Jumat (3/6).

oleh Liputan6 diperbarui 04 Jun 2011, 10:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2011, 10:00 WIB
t110530bdumb-citizen.jpg
Citizen6, Kutalimbaru: Seorang siswi SMA Pencawan, Ely Pratiwi (18), warga Dusun Lima Simpang Gardu Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, tewas tenggelam di kawasan pantai Babarsari, Desa Kutalimbaru, Kecamatan Kutalimbaru, Jumat (3/6). Sedangkan teman korban bernama Emmy Br Kaban (18) warga asal Kabanjahe,Tanah Karo, berhasil diselamatkan. Saat ini korban yang berhasi diselamatkan dalam kondisi kritis dirawat di RSUP H Adam Malik, Medan.

Menurut keterangan seorang saksi mata, Juli, mengungkapkan kalau dirinya kebetulan berada di TKP. Kemudian bertemu dengan kedua korban, Ely Pratiwi dan Emmy Br Kaban serta seorang lagi temannya, sedang mandi di kawasan pantai Babarsari Kutalimbaru. " Saat itu Tiwi minta belajar renang sama dua orang temannya, Emmy Br Kaban dan seorang lagi tidak saya ketahui namanya, " ujar Juli.

Saat belajar renang itu tubuh korban mundur-mundur ke utara hingga akhirnya terseret arus air. Juli sempat memegangTiwi kemudian pada saat bersamaan pula Emmy dan seorang temannya menarik dan minta tolong. Sehingga membuat Juli bingung untuk membantu para korban dan saat itu akibat tidak kuat menarik beban membuat tubuh Tiwi terlepas.

Kemudian setelah mencari dengan dibantu warga setempat akhirnya tubuh Ely ditemukan di dasar sungai kedalaman sekitar dua meter, sedangkan tubuh Emmy Br Kaban ketika itu nyaris tewas, sedangkan seorang temannya selamat, " ungkap Juli. Lebih lanjut Juli menjelaskan bahwa dirinya sering mandi disungai kawasan pantai Babarsari tapi tidak pernah mengalami kejadian seperti itu. Yang pasti kematian Tiwi ini akibat korban tidak bisa berenang.

Wakil Kepala SMA Pencawan, Tarigan,  yang ditemani salah seorang guru SMA Pencawan yang malam tersebut berada dirumah duka yang berhasil ditemui mengatakan, seharusnya Ely Pratiwi dan Emmy Br Kaban mengikuti les disekolah. “ Mereka seharusnya ikut les disekolah namun ternyata, Jumat (3/6), mereka berdua tidak masuk les,” ungkap Tarigan.

Lebih lanjut dikatakan Tarigan, selama ini di sekolah mereka juga ada mata pelajaran renang dan korban Ely Pratiwi bisa dan pandai berenang termasuk Emmy. " Di sekolah ada mata pelajaran renang,dan mereka bisa berenang. Namun demikian kami dari pihak SMA Pencawan sangat terkejut mendapat berita kematian Ely Pratiwi dan kami turut berduka, ungkap Tarigan lagi.

Pelindung Kaban yang merupakan Ketua Polmas Desa, Namobintang saat berada di rumah duka, mengatakan pihaknya juga bersama Bhabinkamtibmas Aiptu R Simamora dari Polsek Pancur Batu menyatakan turut berdukacita atas musibah yang dialami korban yang juga anggota Polmas Namo Bintang. Selain itu menurut pihak tetangga korban, korban semasa hidupnya dikenal ramah serta baik. “Dia baik dan ramah,dia anak paling tua dari tiga bersaudara dan dia masih duduk dikelas II SMA Pencawan. Kami sangat terkejut dengan kejadian ini, dimana dia tadi pagi masih terlihat sehat dan tersenyum pada saya,” ungkap sejumlah warga dirumah duka. Nurainun, ibu kandung korban terlihat histeris dan terus meratapi jenazah sang buah hati yang terbujur kaku dihadapannya.

Kapolsek Kutalimbaru AKP Robinson Surbakti melalui Kanit Reskrim Iptu M Sembiring yang dikonfirmasi Jumat (3/6), melalui via telepon membenarkan kejadian tersebut. " Kami sudah melakukan penelusuran di TKP dan menyimpulkan bahwa tidak terdapat indikator kesengajaan dalam kematian Ely Pratiwi, " ujar Sembiring. (Pengirim: M Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya