Tahun 2025 Menjadi Puncak Kejayaan Vidio, 100 Original Series Tercapai di Tahun Ini

Liputan6.com, Jakarta Menggelar acara pengumuman Vidio Slate 2025 di The Dome Senayan Park pada Kamis (6/2/25), Vidio mengabadikan momen penting dalam perjalanannya. Kini, Vidio semakin berkembang dan berinovasi di industri hiburan Indonesia selama satu dasawarsa terakhir.

Vidio menjadi platform yang paling banyak memproduksi original series. Dengan memproduksi cerita-cerita yang mampu menjadi trendsetter, sekaligus memberikan talent yang terbaik, diantaranya aktor, sutradara, penulis dan semua elemen yang memproduksi sebuah series.

Setiap series yang telah mereka produksi, mampu membangkitkan rasa penasaran, yang membuat penonton mengikuti setiap cerita dari awal hingga akhir. Vidio Slate 2025 menghadirkan pengalaman yang berbeda dari sebelumnya, dengan melibatkan penggemar secara langsung dalam acara ini, sebagai bentuk penghargaan atas loyalitas mereka.

Gelaran spesial ini berlangsung di Senayan Park dan diberi nama sebagai Fan Zone. Di mana sebuah area khusus para penggemar bisa berkumpul, merayakan perjalanan Vidio, dan merasakan pengalaman yang lebih personal dengan bintang-bintang kesayangan mereka. Selama acara, para penggemar akan disuguhkan dengan penampilan dari artis-artis ternama, seperti Sal Priadi dan Bernadya.

Acara yang digelar oleh Vidio tersebut, dimulai dengan Red Carpet Moment. Disuguhkan dengan para cast pengisi series yang akan segera tayang di tahun 2025 ini.

Vidio Slate tahun ini mengangkat tema yang relate dengan para penggemar Vidio. Vidio Penasaran 2025 menjadi tema Vidio Slate tahun ini dengan slogan “Awalnya Penasaran, akhirnya keterusan.” Tema ini mencerminkan harapan bahwa deretan judul original series yang dipersembahkan tahun 2025 akan memberikan pengalaman baru yang penuh kejutan bagi para penonton setia Vidio.

Sebagai bagian dari perjalanan 10 tahun Vidio, tema "Penasaran" sangat mencerminkan evolusi platform Vidio yang dimulai sejak tahun 2014 dengan visi yang sederhana. Vidio tumbuh karena rasa penasaran dari para pendirinya untuk menjawab pertanyaan dasar: Bagaimana jika kita bisa mengubah industri hiburan di Indonesia? Dari awal yang mengusung konsep User Generated Content (UGC).

Sehingga, kini Vidio mampu beradaptasi dan akhirnya menjadi pemimpin dalam layanan OTT (Over The Top) di Indonesia. Vidio berhasil mencetak sejarah dengan menjadi pionir platform OTT dalam penyiaran olahraga internasional di Indonesia melalui siaran langsung Asian Games XVIII pada tahun 2018.

Karena hal tersebut, Vidio mampu memperkuat posisi sebagai platform inovatif yang memberikan akses luas terhadap konten premium. Dengan ini, Vidio hingga kini terus memperkuat posisi dengan memberikan pilihan konten seiring dengan berkembangnya lanskap hiburan digital.

Pada tahun 2025 ini, Vidio menghadirkan 14 original series, dengan pilihan genre aksi, drama hingga romansa. Sekaligus memproduksi series adaptasi dari IP Korea yang populer, dan juga karya animasi dari IP Novel dan film terkenal.

Pada tahun ini, Video Slate 2025 menjadi ajang untuk memamerkan jajaran konten original Vidio yang akan dirilis. Vidio akan menghadirkan 14 judul dengan dengan kejutan yang lebih seru melalui 9 judul baru diantaranya Bad Guys, Mama-Mama Pengejar Cinta, Theo & Ruza, Roman Dendam, Benci Bilang Cinta, Jalinan Terlarang, Malam Pertama, Cinta Dalam Sujudku, dan Sugar Baby.

Selain ada kehadiran series baru di Vidio, akan ada kelanjutan dari 4 serial populer sebelumnya, yaitu Scandal 3, Santri Pilihan Bunda 2, Open BO 3, dan Pertaruhan The Series 3.

Namun, pada acara Vidio Slate tahun ini yang menjadi sorotan terdapat 7 judul, yaitu Bad Guys, Pertaruhan Thes Series 3, Santri Pilihan Bunda Season 2, Roman Dendam, Theo & Reza, Mama-Mama Pengejar Cinta, dan terakhir Vidio akan membuat gebrakan baru dengan menghadirkan karya adaptasi My Stupid Boss, The Animated Series.

Serial yang akan rilis pada 21 Februari 2025 ini, akan menghadirkan genre action dan drama. Bad Guys merupakan adaptasi pertama Vidio dari IP Korea, berdasarkan serial orisinil “Bad Guys” yang dibintangi oleh Park Ji-Young dan Kim Cheol-yeon dan ditulis oleh Hang Jung-hoon yang diproduksi oleh BASE Entertainment dan CJ ENM Hongkong.

Disutradarai oleh Ferry Pei Irawan dan William Chandra, serial Bad Guys akan menceritakan Jaka seorang polisi yang putus asa menghadapi kasus pembunuhan berantai yang mengorbankan pejabat di kotanya. Pembunuh yang misterius dan tanpa jejak membuatnya nekat bekerja sama dengan 3 narapidana. Hingga, terkuak pula korupnya pemerintahan serta buruknya keadilan di kota Jaka.

Jaka yang diperankan oleh Oka Antara, berperan menjadi seorang polisi yang memiliki seorang anak perempuan. Pada karakter ini, Jaka biasa melakukan semua sendiri dan tidak pernah melanggar hukum. Oka menyampaikan, ia tertarik pada serial ini karena cerita, terutama serial ini diangkat dari Bad Guys versi Korea. Oka mengaku sudah pernah menonton series versi Korea tersebut saat awal-awal penayangan di tahun 2014.

“Saat ditawari ini menjadi sebuah series, saya sudah tertarik, karena karakter Jaka. Dalam mendalami karakternya, saya tidak menonton ulang lagi versi koreanya, supaya tidak terlalu menempel, sesuai imajinasi saya tapi tetap sesuai dengan karakter yang ada,” ucap Oka Antara kepada Liputan6.com pada saat wawancara, The Dome Senayan Park, Kamis (6/2/25).

(Rahmadina Sundari/Liputan6.com)