6 Kisah Sukses Bisnis Kuliner Indonesia di Mancanegara

Di luar negeri semakin banyak ditemukan restoran-restoran yang menyediakan masakan Indonesia.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 06 Jun 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 18:00 WIB
[Bintang] Warung Nusantara
Warung Nusantara. foto: indonesiaistanbul.com

Liputan6.com, Jakarta Walau sepertinya tidak akan mati, bisnis kuliner sebenarnya mengandung risiko besar. Benar, selama hidupnya manusia pasti memerlukan makanan. Tapi pengunjung bukan sekadar mengisi perut, mereka mencari pengalaman.

Bisnis kuliner ini memang sedang marak terjadi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan semakin mudahnya menemukan penjual makanan di sekitar. Rempah-rempah Indonesia yang dijadikan sebagai bumbu masakan memang tidak diragukan lagi kelezatannya.

Terlebih lagi sebagian besar orang Indonesia sudah terbiasa dengan kehidupan masak-memasak dan usaha. Ketika keduanya disatu-padukan tentu menjadi hal yang luar biasa.

Bisnis kuliner Indonesia ternyata tidak hanya digemari oleh penduduk lokal saja. Di luar negeri banyak ditemukan restoran-restoran yang menyediakan masakan Asia khususnya Indonesia.

Hal ini membuktikan bahwa kuliner Indonesia tidak kalah saing dengan kuliner luar negeri. Beberapa orang sudah membuktikannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tiga Resto Indonesia di Benua Eropa

1. Waroeng Adji Amsterdam oleh Budi Santoso

Ilustrasi Amsterdam (iStock)
Ilustrasi Amsterdam (iStock)

Sesekali, ketika sedang berada di Belanda, cobalah untuk mampir ke Warung Adji. Terlebih lagi ketika rindu dengan kuliner Indonesia, warung makan ini sangat cocok untuk Anda. Makanan yang disediakan di warung makan ini adalah makanan yang umum dijumpai di warteg-warteg di Indonesia contohnya telur balado dan rendang.

Perlu untuk Anda ketahui bahwa selain masyarakat Belanda, ternyata warung makan dengan khas kuliner Indonesia ini juga sangat diminati oleh orang Turki dan Maroko yang kebetulan sedang berada di Belanda.

Hal ini karena semua masakan yang disediakan di warung makan ini adalah halal. Sehingga sangat direkomendasikan untuk Anda yang khawatir dengan halal-tidaknya makanan yang Anda makan.

2. Warung Isakuiki di Belanda oleh Maria Utomo

 

Pilpres 2014 TPS Den Haag (Belanda)
Suasana Pilpres 2014 di KBRI Den Haag (Belanda)

Selain Warung Adji, Anda juga direkomendasikan untuk mengunjungi Warung Isakuiki. Warung ini letaknya di Den Haag. Sama seperti warung yang didirikan oleh Budi Santoso, warung ini juga menyediakan kuliner Indonesia.

Maria sendiri mengaku bahwa dia ingin mengenalkan kuliner Indonesia dengan masyarakat luar. Inilah yang membuat Maria tidak bosan-bosannya menawarkan menu lain dari yang dipesan kepada pelanggan.

3. Warung Padang di London oleh Firdaus Bustaman

ilustrasi bus London (iStock)
ilustrasi bus London (iStock)

Selain di Belanda, Anda juga dapat menemukan kuliner Indonesia di London yang terletak di Chinatown, Leicester Square. Warung ini menyediakan masakan padang seperti yang dijajakan di warung padang di Indonesia.

Melihat suksesnya usaha ini, Anda pasti berpikir bahwa dia melakukan usaha marketing dengan biaya yang besar padahal belum tentu.

Dia mengenalkan usaha kulinernya ini kepada masyarakat luar hanya lewat mulut ke mulut. Dengan begitu, dia terus memperhatikan kualitas makanan yang dijualnya agar pelanggan yang datang bisa merekomendasikan warungnya ke orang lain.

 


Beberapa Resto Indonesia di Luar Eropa

4. Sate dengan food truck di Washington D.C oleh Martin Sonny

 

Tampak Beda, Begini Ketika Bangunan AS Difoto dengan Inframerah
Pengunjuk rasa berkumpul di depan Gedung Capitol di Washington DC (26/9). Foto ini dihasilkan dengan menggunakan kamera atau teknik Inframerah. (AFP Photo/Andrew Caballero-Renolds)

Menggunakan food truck untuk menjual sate memang terbilang unik. Ide ini layak untuk diacungkan jempol. Usaha kuliner yang satu ini menunjukkan bahwa sate sudah mulai mendunia. Bule-bule di Washington D.C juga menyukai makanan yang dijual leh Martin Sonny.

Selain sate, Martin juga menjual rendang. Kuliner Indonesia memang benar-benar direpresentasikan dengan baik oleh wirausahawan yang satu ini.

5. DPenyetz di Singapura oleh Edy Ongkowijaya

Ilustrasi Singapura
Ilustrasi Singapura (AP/Wong Maye-E)

Awalnya, Edy menamai warungnya dengan nama Dapur Penyet pada tahun 2008. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dia menggantinya dengan nama DPenyetz.

Edy mengaku bahwa usaha kuliner yang didirikannya ini terinspirasi dari KFC. Hal inilah yang terus menjadi motivasinya sehingga kini usahanya sudah ada 52 outlet di 5 negara.

6. Warteg Gembul di Korea Selatan oleh Yannie Kim

Peserta Taekwondo
Suasana acara demonstrasi Taekwondo di luar gedung Majelis Nasional Korea Selatan di Seoul (21/5). Acara ini melibatkan sekitar 10.000 peserta termasuk anak-anak yang bertujuan memperkenalkan taekwondo sebagai seni bela diri. (AFP Photo/Jung Yeon-je)

Awal diberdirikan usaha kulinernya, Yannie Mamang sudah berniat untuk mengenalkan kuliner Indonesia kepada masyarakat Korea Selatan.

Rendang dan nasi goreng adalah kuliner Indonesia yang dijualnya di warungnya kini. Jika Anda sedang berada di Korea Selatan, cobalah mampir dan nikmatilah hidangan yang disediakan di sana.

Reporter:

Idris Rusadi Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya