Liputan6.com, Jakarta Bayi sangat rentan diserang oleh kuman, bakteri dan ancaman mikroorganisme. Tubuh bayi yang tidak bersih akan menjadi media yang mudah untuk kuman maupun bakteri untuk bisa berkembang dengan pesat.
Selain itu, sistem kekebalan tubuh bayi yang belum terbentuk dengan sempurna pada akan semakin memudahkan kuman berkembang biak dan menimbulkan banyak masalah. Akibatnya hal ini bukan tidak mungkin membuat si bayi akan mudah terserang oleh penyakit.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu bagian yang terpenting dan harus dijaga kebersihannya adalah kuku. Dalam menjaga kebersihan kuku bayi dapat kita lakukan dengan rutin memotong kuku-kukunya bila memang sudah panjang, dan dirasa akan membahayakan untuk si bayi sendiri. Bila dibiarkan, kuku bayi akan semakin panjang, justru bayi bisa mencakar dirinya sendiri.
Kita tidak perlu memegang aturan yang mengatakan bahwa memotong kuku bayi harus dilakukan mulai dari usia 4-6 minggu. Bila memang sudah terlihat panjang dan runcing, sebaiknya segera persiapkan perlengkapan untuk memotong kuku bayi untuk membersihkan dan memotongnya.
Inilah beberapa tips dalam memotong dan merawat kuku bayi seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (25/3/2019).
1. Gunakan alat pemotong kuku khusus bayi
Untuk memotong kuku si bayi, kita harus menggunakan alat pemotong kuku yang memang khusus untuk bayi. Tak hanya lebih mungil, tekstur kuku bayi juga lebih rapuh dibanding kuku orang dewasa. Dengan alat yang ukuran dan bentuknya sudah disesuaikan dengan ukuran jemari bayi yang kecil ini, kita dapat memperkecil bahkan menghilangkan risiko terlukanya bayi saat kita memotong kukunya.
Selain itu, alangkah lebih baik lagi bila kita membersihkan terlebih dahulu segala peralatan yang akan digunakan dengan menggunakan alkohol 70% agar peralatan ini menjad benar-benar bersih dan higienis. Hal ini untuk memaksimalkan perawatan pada si bayi.
Advertisement
2. Lakukan pada waktu yang tepat
Tips berikutnya dalam perawatan kuku bayi yaitu, memilih waktu yang tepat dalam memotongnya. Ada beberapa pendapat tentang hal ini, yang memang semuanya baik dilakukan.
Yang pertama adalah waktu setelah kita memandikan si bayi. Selain lebih mudah, tekstur kuku setelah mandi akan lebih lunak sehingga memudahkan kita untuk memotongnya meski dengan perlahan.
Untuk lebih amannya lagi, kita bisa memotong kuku si bayi ketika dia sedang tidur. Posisi tidur yang tenang akan memungkinkan kita untuk dapat memotong kuku bayi dengan lebih leluasa.
3. Lakukan di ruangan yang terang
Penerangan sangat penting dalam melakukan perawatan terhadap kuku bayi. Kita harus konsentrasi dan melihat kuku si bayi dengan jelas, untuk menghindari kemungkinan terburuk. Kuku bayi yang lebih lunak memerlukan fokus dan ketenangan dalam merawatnya.
Hal ini menjadi faktor yang cukup penting karena, bila kita memotong di keadaan remang atau bahkan gelap, dapat membahayakan si bayi. Kadang karena tidak terlalu jelas melihat alat pemotong kuku, maupun kuku si bayi, kita dapat melukainya yang merupakan hal yang sia-sia.
Jadi bila kamar si bayi tidak begitu terang, kita harus pindah ke tempat yang lebih terang. Pilih tempat yang menurut kita paling nyaman dan paling aman untuk memotong kuku si bayi ini.
Advertisement
4. Lakukan secara teratur
Kuku-kuku bayi akan tumbuh dengan sangat pesat di bulan-bulan awal kelahiran, terutama kuku pada jari tangan. Untuk itu, potong kuku pada jari-jari si bayi setidaknya 2 kali dalam seminggu, atau bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Bila kita mendapati kuku si bayi sudah mulai panjang, maka segera potong. Jangan lupa juga untuk memotong kuku pada jari kakinya, walaupun tidak akan kuku di jari kaki pertumbuhannya tidak secepat kuku di bagian jari tangan.
Jadi ada beberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat memotong kuku bayi. Lakukan dengan tenang dan tetap berkonsentrasi agar mendapatkan hasil yang terbaik dan tidak menyakiti si bayi. Dengan menjaga kebersihan kuku bayi, kita dapat menghindarkannya dari risiko-risiko buruk lainnya.