Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sentani, PMI Gandeng Citilink Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Banjir bandang dan longsor yang menerjang Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (16/3/2019), menimbulkan sejumlah kerusakan, termasuk korban jiwa.

Untuk sedikit meringankan beban para korban banjir bandang Sentani, Citilink Indonesia bersama Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan berbagai bantuan kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak bencana.

"Citilink Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan antara lain dalam situasi tanggap darurat bencana. Ini merupakan salah satu program kerjasama Citilink Indonesia bersama PMI yang sudah berjalan hampir lima tahun," kata Vice President Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia Resty Kusandarina, Selasa (26/3/2019).

Bantuan kemanusiaan yang dikirimkan PMI melalui Citilink Indonesia terdiri dari sejumlah keperluan kebersihan diri (hygiene kit) seperti sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, sikat gigi, handuk, pembalut wanita, sabun cuci piring, ember, selimut dan juga peralatan dapur.

Diharapkan dengan respon cepat Citilink Indonesia dan PMI dapat membantu masyarakat di Sentani yang terdampak bencana banjir yang terjadi sejak 16 Maret 2019, hingga saat ini. Bencana tersebut mengakibatkan adanya 113 korban jiwa dan 94 orang hilang serta ratusan rumah hancur sehingga menyebabkan 15.670 orang untuk mengungsi.

Bantuan logistik kemanusiaan PMI diterbangkan dari pusat logistik PMI, Tangerang dan Surabaya menggunakan dua penerbangan Citilink Indonesia QG250 (Soekarno Hatta-Makasar-Jayapura) dan QG348 (Surabaya-Makassar-Jayapura) yang berlangsung sejak Jumat (22/3/2019) hingga Senin (25/3/2019).

Kerjasama tanggap bencana Citilink Indonesia dengan PMI yang terjalin selama ini diharapkan terus memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi masyarakat yang terdampak bencana, sehingga ke depannya dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat yang maksimal.

"Citilink Indonesia bekerjasama dengan PMI dalam memberikan fasilitas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk bencana alam ke seluruh rute di Indonesia, sehingga dapat memudahkan distribusi bantuan kepada korban bencana alam," tambah Resty.