Jadi Google Doodle, Ini 5 Lagu Cinta Chrisye yang Tak Lekang oleh Waktu

Liputan6.com, Jakarta Chrisye adalah musisi legendaris Indonesia dengan nama lengkap Chrismansyah Rahardi. Ia lahir di Jakarta pada 16 September 1949, dan selama hidupnya telah membawakan ratusan lagu yang melegenda.

Karya-karya Chrisye juga telah mendapatkan berbagai penghargaan mulai dari album terlaris, hingga penyanyi pria terbaik. Legenda Indonesia ini mengalami kanker paru-paru sejak tahun 2005. Chrisye menjalankan kemoterapi sebanyak 6 kali sejak 2 Agustus 2005. Ia meninggal pada 30 Maret 2007.

Hari ini merupakan hari ulang tahun Chrisye yang ke-70. Bahkan Google pun memperingati hari ulang tahun salah satu penyanyi pria terbaik Tanah Air ini dengan membuat ilustrasi Chrisye pada halaman depan Google.

Meskipun raga Chrisye telah tiada, karya-karyanya masih terus terngiang di Indonesia, terutama lagu-lagu cinta Chrisye yang tak lekang oleh waktu. Berikut adalah 5 lagu Chrisye yang akan membuatmu jatuh cinta:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lagu yang ditulis oleh Eros Djarot dan Jockie Soerjoprajogo ini dinyanyikan oleh Chrisye pada tahun 1977 pada album Badai Pasti Berlalu. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang sedang merasakan nikmatnya dimabuk asmara. Dengan irama yang riang, lagu ini membuatmu ingin ikut bergoyang mengikuti lantunan lagu sambil merasakan indahnya jatuh cinta.

“Betapa nikmatnya dicumbu asmara, bagai embun pagi yang menyentuh rerumputan,”

Lagu dari album Puspa Indah yang dikeluarkan tahun 1979 ini ditulis oleh Guruh Soekarnoputra. Lagu legendaris ini menceritakan tentang kisah cinta antara sosok Galih dan Ratna sewaktu SMA. Cinta antara Galih dan Ratna disebut sebagai cinta yang abadi. Lagu ini sangat fenomenal hingga dibuatkan filmnya pada tahun 2017.

“Wahai Galih, Duhai Ratna, tiada petaka merenggut kasihmu,”

Lagu cinta berikutnya dirilis pada tahun 1985 dalam album yang berjudul Aku Cinta Dia. Salah satu lagu yang paling populer ini diciptakan oleh Adjie Soetama.

Lagu pop ini menceritakan tentang cinta pada pandangan pertama kepada seorang wanita berjalan di depan rumahnya. Lagu dengan tempo yang ‘cubit-cubitan’ ini membuat siapapun yang mendengarnya merasa seperti berada di dalam film musikal.

“Di saat kau berjalan di muka rumahku penuh gaya, tersita pandanganku hingga kuterpesona,”

Lagi ciptaan Obbie Messakh ini awalnya dinyanyikan oleh Obbie Messakh pada tahun 1987. Kemudian dinyanyikan ulang oleh Chrisye pada tahun 2002.

Lagu yang menceritakan kisah kasih ketika masih bersekolah ini menjadi lagu yang melegenda. Kisahnya mengenai dua orang yang berjanji untuk bertemu di satu sudut sekolah hingga harus berbohong kepada guru.

Masa-masa tersebut adalah masa terindah, kisah kasih di sekolah. Lagu yang sedikit mendayu ini membuat siapapun yang mendengarnya mengenang masa-masa sekolah.

“Malu aku malu, pada semut merah yang berbaris di dinding menatapku curiga,”

Dirilis tahun 1997, Kala Cinta Menggoda merupakan lagu sekaligus judul album sukses Chrisye lainnya. Lagu ciptaan Guruh Soekarnoputra ini mengungkapkan perasaan seorang laki-laki yang meminta izin kepada seorang wanita untuk mencintainya. Irama yang gembira pada lagu ini cocok untuk berjoget dan bernyanyi bersama.

“Tapi ku tak dapat membohongi hati nurani, ku tak mampu menghindari gejolak cinta ini,”