Ini Lo Alasan Saat Udara Dingin Kamu Jadi Lebih Sering Buang Air Kecil

Ini alasan kamu lebih sering buang air kecil saat udara dingin

oleh Sulung Lahitani diperbarui 07 Apr 2020, 13:15 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 13:15 WIB
Kencing
Ilustrasi Foto Kebelet Kencing atau Buang Air Kecil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda memerhatikan bahwa Anda merasakan keinginan untuk buang air kecil saat kedinginan? Ini adalah sesuatu yang sangat normal terjadi. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Brightside.

1. Tubuh dan Air

Untuk mulai memahami fenomena fisiologis ini, hal pertama yang harus diketahui adalah bahwa tubuh memiliki 2 cara utama menghilangkan kelebihan cairan.

Lewat Keringat:

Setiap hari, tubuh manusia melakukan berbagai fungsi yang membutuhkan energi penghasil panas. Selain itu, cuaca panas dan aktivitas fisik meningkatkan suhu tubuh. Jadi berkeringat berfungsi seperti sistem pendingin.

Lewat Urin:

Air yang kita konsumsi diserap oleh sistem pencernaan dan masuk ke dalam darah. Dari sana, kelebihan cairan ditangkap oleh ginjal dan dibawa ke kandung kemih untuk dihilangkan dalam bentuk urin.

 

 

Selanjutnya

Kencing
Ilustrasi Foto Kebelet Kencing atau Buang Air Kecil (iStockphoto)

Kesimpulan paling sederhana yang bisa kita dapatkan adalah bahwa ketika dingin, kita kurang berkeringat. Jadi jika tak ada keringat, satu-satunya cara bagi tubuh untuk mengeluarkan air adalah dengan buang air kecil.

Meski ini benar, penjelasannya sedikit lebih rumit. Mekanisme tersebut sebenarnya disebabkan oleh apa yang disebut cold diuresis.

 

2. Apa itu cold diuresis?

Kencing
Ilustrasi Foto Kebelet Kencing atau Buang Air Kecil (iStockphoto)

Ini adalah proses meningkatnya produksi urin akibat suhu dingin. Sadarkah Anda saat panas, tubuh Anda terlihat lebih kembung yang disebabkan oleh retensi cairan. Sementara saat cuaca dingin, yang terjadi adalah sebaliknya: tubuh berrkontraksi dan biasanya tak menyimpan cairan.

Saat suhu turun, pelebaran tubuh juga menurun, berkontraksi, dan menahan lebih sedikit cairan. Itu sebabnya kita menghasilkan lebih banyak urin.

Tubuh bereaksi terhadap dingin untuk melindungi dirinya sendiri, mengirimkan lebih banyak darah ke inti tubuh di mana organ berada, dan mengurangi aliran ke ekstremitas.

 

Selanjutnya

Kencing
Ilustrasi Foto Kebelet Kencing atau Buang Air Kecil (iStockphoto)

Hal ini menyebabkan pembuluh darah berkontarsi dan meningkatkan tekanan yang dirasakan oleh ginjal. Ginjal kemudian memiliki misi melepaskan tekanan darah itu dengan menghilangkan cairan yang tidak perlu yang akhirnya menjadi urin.

Faktanya, cold diuresis cukup umum untuk kegiatan bawah laut seperti menyelam. Karena, selain menghadapi suhu rendah, penyelam mengalami perubahan tekanan di lingkungan karena kedalaman.

 

3. Kapan harus khawatir?

Kencing
Ilustrasi Foto Kebelet Kencing atau Buang Air Kecil (iStockphoto)

Karena ada banyak faktor yang terlibat dalam beberapa kali Anda buang air kecil per hari, seperti diet, aktivitas fisik, atau asupan cairan, tak mungkin untuk menentukan jumlah normal yang tepat. tapi diperkirakan seseorang buang air kecil sebanyak 6-7 kali sehari dan sekali di malam hari.

Jika Anda menyadari Anda buang air kecil lebih sering dari rata-rata orang kebanyakan, terutama pada malam hari, Anda harus berkonsentrasi pada dokter. Selain itu, ketidaknyamanan kandung kemih yang berujung pada hasrat tak tertahankan untuk buang air kecil juga dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih, uretra yang terinfeksi atau meradang, masalah saraf, konsumsi makanan tertentu, atau asupan kafein.

Jika selain terlalu sering buang air juga ada gejala lain seperti kesulitan atau sakit saat buang air kecil, kehilangan kontrol kandung kemih, atau perubahan warna urin, pertimbangkan untuk memeriksakannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya