Jalani New Normal, Ini 13 Kegiatan Sehari-hari dan Risikonya Menurut Pakar Penyakit Menular

Menjalani new normal, Anda harus waspada terhadap kegiatan sehari-hari yang berisiko menularkan virus Corona

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Mei 2020, 14:02 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2020, 14:02 WIB
New Normal
Ilustrasi Protokol Kesehatan Covid-19 Credit: pexels.com/ready

Liputan6.com, Jakarta Memasuki New Normal, mau tak mau Anda harus keluar rumah dan berkegiatan seperti biasa. Kita harus kembali bekerja, anak-anak kembali sekolah, dan hidup berdampingan dengan virus Corona Covid-19.

Namun, bukan berarti Anda kemudian menurunkan kewaspadaan terhadap virus Corona yang menular. Setidaknya Anda harus mengetahui kegiatan-kegiatan yang berisiko sehingga dapat menjaga kewaspadaan saat melakukan kegiatan tersebut.

Melansir dari Business Insider, Dr. Susan Hassig, seorang profesor epidemiologi di Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine, New Orleans memaparkan tentang risiko kegiatan sehari-hari. Meski kegiatan yang berbeda memiliki tingkat risiko yang berbeda, mengenakan masker dan tetap menjaga social distancing dapat mengurangi peluang seseorang terkena virus.

 


1. Risiko Tinggi: Berkumpul dengan teman dan keluarga

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Kegiatan ini tidak berisiko jika Anda telah tinggal dengan kelompok ini cukup lama. Tapi jika tidak, itu cukup berisiko karena Anda tak pernah tahu di mana orang itu pernah atau dengan siapa mereka berhubungan. Juga sangat tidak mungkin menghadiri salah satu pertemuan sosial ini dengan mengenakan masker dan social distancing.

2. Risiko Tinggi: Bar dan diskotik

Susan berkata bahwa bar dan diskotik seharusnya tak dibuka kembali karena itu adalah tempat yang melibatkan banyak bergaul dan orang-orang tak memakai masker saat minum.

 


3. Risiko Tinggi: Kegiatan keagamaan

Ilustrasi salat
Ilustrasi salat (iStock)

Tempat-tempat ibadah sering penuh dengan orang-orang lansia dan untuk beberapa agama, seringkali ada kegiatan yang melibatkan jabat tangan, kontak fisik, atau makan. Namun risikonya dapat diturunkan dengan melakukan social distancing, memakai masker, dan tak melakukan ritual/kegiatan yang melibatkan kontak fisik.

4. Risiko Tinggi: Bioskop dan acara olahraga

Bioskop dan acara olahraga berisiko tinggi karena melibatkan banyak penonton. Bayangkan sekelompok orang menunggu di luar ruang bioskop atau di luar stadion kemudian mereka masuk. Akhirnya semua orang berada di ruang tertutup dan penyebaran virus sulit dikendalikan.

 


5. Risiko Tinggi Menengah: Gym

[Fimela] olahtraga
ilustrasi olahraga di gym | unsplash.com/@yellowteapot

Dr Susan mengatakan bahwa untuk menurunkan risiko infeksi di gym, pengunjung harus mengenakan masker kapan pun memungkinkan dan semua peralatan harus disanitasi sebelum dan setelah seseorang menggunakannya. Selain itu, social distancing yang ketat juga harus diterapkan.

6. Risiko Menengah: Bersantap di dalam ruangan

Dr. Susan mengatakan bahwa makan di dalam ruangan mungkin sedikit berisiko mengingat ventilasi udara dan pelayan berada di ruang tertutup yang sama selama berjam-jam. Untuk mengurangi risiko, Anda dapat memakai masker sampai makanan tiba dan pihak restoran harus waspada terhadap benda yang sering disentuh banyak orang seperti menu makanan.

 


7. Risiko Menengah: Salon, pangkas rambut, dan nail saloon

[Fimela] Potong Rambut
Ilustrasi Potong Rambut di Salon | unsplash.com/@heftiba

Dalam industri ini, mengenakan masker sangat penting karena membantu memblokir partikel ketika seseorang berbicara, batuk, atau bersin. Ini juga membantu mencegah seseorang menyentuh wajah mereka. Karyawan juga harus selalu menjaga tangan mereka tetap bersih.

8. Risiko Menengah: Kencan dan pertemuan kecil

Tak jauh berbeda dengan pertemuan besar, geografi juga amat berperan dalam pertemuan seperti ini. Sebagai contoh, jika orang tinggal tersebut tinggal di tempat di mana terdapat kasus konsenstrasi tinggi, maka risikonya tinggi. Dan sebaliknya.

 


9. Risiko Menengah Rendah: Pantai

Pantai
Ilustrasi piknik di pantai (iStockphoto)

Social distancing di pantai dapat membantu mengurangi risiko. Tapi karena merupakan area terbuka, mungkin sulit untuk mengendalikan banyak orang.

10. Risiko Rendah: Bersantap di luar ruangan

Makan di luar rumah akan lebih bagus jika ada social distancing antar meja. Ventilasi di luar akan lebih baik juga. Namun pengunjung tetap harus berhati-hati dengan benda-benda yang sering disentuh seperti buku menu atau tempat bumbu.

 


11. Risiko Rendah: Kegiatan di luar ruangan

Manfaat Kesehatan Naik Gunung
Ilustrasi Hiking. Foto: argyruntum

Melakukan kegiatan di luar ruangan sendirian atau di dalam kelompok orang yang telah Anda tinggali dalam waktu lama, akan baik-baik saja. Anda juga perlu menjaga social distancing dari orang lain saat berada di taman/hiking.

12. Risiko Rendah: Berbelanja eceran

Berbelanja bisa berisiko rendah jika Anda menjaga jarak dan mengenakan masker. Kamar pas harus ditutup, namun jika terbuka, pakaian yang tak dibeli harus dikarantina atau dibersihkan terlebih dahulu. Susan mengatakan tempat dengan risiko infeksi tertinggi di toko adalah di kasir tempat interaksi sosial terjadi.

 


13. Risiko Rendah: Menyentuh surat atau bahan makanan

ilustrasi tips belanja online untuk perlengkapan lebaran/pexels
ilustrasi tips belanja online untuk perlengkapan lebaran/pexels

Dokter mengatakan ada risiko rendah terkena virus karena menyentuh surat atau bahan makanan Anda. Menurut Susan, tak ada salahnya menyemprotkan desifektan ke surat atau plastik bahan makanan Anda. Tapi Anda harus berhati-hati dengan benda-benda yang kerap disentuh seperti gagang pintu dan tombol lift.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya