Tak Banyak yang Tahu, Ini Alasan Mengapa Toilet Kebanyakan Berwarna Putih

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa kebanyakan toilet berwarna putih? Ya, jika diperhatikan toilet-toilet baik di rumahmu, di kantor, di mal atau di tempat lainnya umumnya berwarna putih.

Padahal jika dipikir akan menjadi ide yang bagus jika toilet dibuat dengan berwarna gelap agar menyamarkan noda.

Rupanya bukan tanpa alasan lo, ada beberapa hal yang bisa menjawab kebanyakan toilet berwarna putih di rumah. Dilansir dari Brightside, Sabtu (26/9/2020), berikut ini penjelasannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Porselen merupakan bahan yang bagus karena kuat. Permukaan porselen seperti kaca, tahan air, dan anti noda. Dengan cara ini, toilet lebih mudah dibersihkan, meskipun warnanya putih.

Porselen menjadi putih saat dibakar pada suhu tinggi. Anda dapat membuat toilet dengan warna berbeda jika Anda memasukkan pigmen sebelum glasir dikeringkan di dalam oven. Tapi seperti yang paling penting, membuat toilet putih lebih sederhana dan murah.

Menurut teori, warna bisa mempengaruhi emosi seseorang dengan cara yang berbeda. Meskipun mungkin ada perbedaan budaya atau gender dalam cara kita memandang warna, putih biasanya dikaitkan dengan keamanan dan kemurnian.

Itulah sebabnya kamar mandi dan bangsal rumah sakit biasanya dicat putih. Ini memberi kesan ruang yang steril.

Pada saat yang sama, warna gelap, seperti hitam dan cokelat, sering kali dikaitkan dengan sesuatu yang negatif. Anda mungkin mengira bahwa warna-warna cerah lainnya juga akan sama, memang meskipun menimbulkan perasaan positif, warna-warna itu tidak memberi kita rasa kesegaran berbeda dengan warna putih.

Warna putih dikatakan ideal untuk kamar mandi. Toilet putih bersifat netral dan cukup ringan untuk memuat kamar mandi dengan ukuran apa pun dan tampilan klasiknya akan sesuai dengan desain apa pun. Sebaliknya, warna gelap seperti hitam akan merusak suasana ruangan dan buruk untuk toilet kecil.