Positif Covid-19, Nenek Berusia 100 Tahun Mengaku Perang Dunia II Lebih Parah

Sang nenek mengaku situasi Perang Dunia II lebih parah

oleh Sulung Lahitani diperbarui 18 Okt 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2020, 14:00 WIB
Positif Covid-19, Nenek Berusia 100 Tahun Mengaku Perang Dunia II Lebih Parah
Doc: Newzee

Liputan6.com, Jakarta Seorang nenek berusia 100 tahun dari Myanmar yang dinyatakan positif Covid-19, mengaku lebih mengkhawatirkan cucu-cucunya daripada dirinya sendiri. Bulan lalu, sang nenek dan 10 dari keluarganya dinyatakan terinfeksi virus tersebut.

Thein Khin, dari Yangon, Myanmar, diisolasi setelah virus menyebar di keluarganya. Menariknya, bagi Khin situasi Perang Dunia II lebih buruk ketimbang pandemi saat ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lebih parah PD II

Positif Covid-19, Nenek Berusia 100 Tahun Mengaku Perang Dunia II Lebih Parah
Doc: Newzee

"Situasi selama Perang Dunia Kedua jauh lebih buruk. Saya mendengar pandemi virus ini juga berbahaya di seluruh dunia, tapi saya merasa penyakit ini bukan apa-apa," ujarnya seperti dikutip dari Reuters.

"Tentu saja, saya mengkhawatirkan anak-anak dan cucu saya. Kematian tak masalah bagi saya karena saya sudah sangat tua. Saya telah lolos dari banyak situasi yang mematikan, lebih buruk, dan berbahaya," tambahnya.

 


Tidak merasakan gejala apa pun

Positif Covid-19, Nenek Berusia 100 Tahun Mengaku Perang Dunia II Lebih Parah
Doc: Newzee

Sebagaimana diketahui, lansia terutama yang berusia di atas 60 tahun memiliki risiko lebih besar terkena sakit parah akibat Covid. Namun, meski berusia 100 tahun, Thein mengaku tak pernah mengalami gejala yang parah atau gejala apa pun ketika dinyatakan positif Covid.

"Saya tak merasakan apa-apa. Saya makan dengan baik, mandi sendiri, dan berjalan seperti biasa."

"Jika saya menderita karena virus ini, saya akan berbaring dan mengerang di tempat tidur. Tapi saya kuat, berjalan-jalan. Saya tak merasakan apa-apa."

 


Memilih untuk mengurung diri

Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Setelah sembuh dari infeksi, Win Win Yee, cucu Thein, mengatakan mereka bersyukur semua orang selamat dan kini berdiam di rumah agar tak terinfeksi kembali.

"Kami masih sangat takut tertular lagi. Itu sebabnya kami tak pergi ke manapun," ujar sang cucu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya