Liputan6.com, Jakarta Ada begitu banyak hal dan kebiasaan yang orang lakukan sebelum tidur. Salah satunya ialah dengan menggesekkan kaki di tempat tidur. Ya, mungkin tak sedikit dari kalian yang kerap melakukannya bukan? Mungkin sebagian besar berpikir bahwa hal ini hanyalah kebiasaan yang tak berlandasan.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Namun rupanya ada beberapa alasan mengapa orang kerap melakukan hal tersebut loh. Dikutip dari Brightside, berikut ulasannya.
1. Ini mungkin merupakan tanda gangguan tidur
Menggesekkan kaki Anda di tempat tidur mungkin tidak berbahaya. Namun ada kondisi yang disebut gangguan tungkai periodik yang memengaruhi kaki.
Hal ini bisa menyebabkan kaki kram dan membuat Anda tersentak berulang kali saat tidur. Ini dapat berdampak negatif pada Anda dan menyebabkan kantuk di siang hari. Jika Anda menggerakkan dan menggosok kaki secara ritmis di tempat tidur secara sering bisa jadi kondisi inilah yang menjadi penyebabnya.
Saksikan Video di Bawah Ini:
2. Kondisi medis lain juga bisa menjadi alasan
Mungkin ada alasan lain yang cukup serius jika Anda kerap menggesekkan kaki di tempat tidur. Jika Anda merasakan sensasi di kaki saat berbaring dan menggosokkan merupakan cara untuk meredakan nyeri, itu bisa berarti Anda mengalami sindrom kaki gelisah.
Ini adalah gangguan sensorik neurologis yang membuat Anda tidak bisa beristirahat dengan baik. Untuk memastikannya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Advertisement
3. Merupakan cara menenangkan diri yang tidak disadari
Kulit dikenal sangat sensitif terhadap rangsangan luar. Menggesekkan kaki sebelum tidur bisa menjadi hal yang ampuh untuk melepas lelah setelah seharian penuh stres.
4. Hal ini mungkin hanya sebuah kebiasaan
Bisa jadi menggesekkan kaki sebelum tidur hanyalah sebuah kebiasaan saja dan tak ada kaitannya dengan kondisi medis atau fenomena fisiologis tertentu. Banyak orang benar-benar menggosokkan kaki mereka di tempat tidur tanpa menyadarinya.
Sekalipun pada awalnya itu terjadi karena salah satu alasan yang disebutkan di atas, hal ini juga bisa saja berubah menjadi sebuah kebiasaan.
Advertisement