Kadar Stres Turun hingga Jauh dari Penyakit, Ini 6 Manfaat Rutin Tidur Malam Mulai Jam 10

Liputan6.com, Jakarta - Artis Hollywood seperti Kim Kardashian, Anna Wintour, dan Oprah Winfrey memiliki satu kesamaan, yakni mereka tidur sekitar pukul 10 malam. Sepertinya wanita-wanita ini menyukai tidur cepat, karena hal itu dapat memberikan banyak efek positif pada tubuh dan pikiran.

Tak mengherankan bahwa sejumlah wanita sukses saat ini menyelesaikan pekerjaan mereka begitu awal agar dapat bersiap di hari berikutnya.

Mengapa cara seperti di atas patut ditiru? Berikut alasannya, dikutip dari Brightside, Selasa (20/12/2020).

1. Mendapat Waktu Tidur Maksimal

Masa tidur kita sejatinya dibagi menjadi siklus 90 menit -- sesi berat dan ringan tidur, dari sesi tidur deep non-rapid eye movement (non-REM) hingga rapid eye movement (REM).

Bagian terdalam dan paling nyenyak dari tidur terjadi antara pukul 10 malam dan 2 pagi, maka untuk beristirahat sepenuhnya Anda harus memulai tidur lebih awal dari siklus tersebut.

Selain itu, ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa tidur lebih awal dan lebih lama akan membantu kita dalam menghentikan pikiran yang negatif juga keadaan yang mengkhawatirkan, yang mungkin membuat kita terjaga di malam hari, ini alasan lain untuk tidur pada pukul 10 malam.

2. Tubuh Kembali ke Bentuk Semula

Saat berada pada siklus tidur nyenyak, tubuh kita akan bekerja memproduksi hormon pertumbuhan dan perbaikan. Kegiatan yang krusial ini akan memastikan bahwa kita memiliki kondisi terbaik pada keesokan harinya, terutama jika membicarakan orang-orang yang memiliki tubuh yang atletis.

3. Tingkat Stres Menurun

Kekurangan tidur dapat membuat kita menjadi stres, karena kadar hormon stres kortisol yang sangat tinggi dalam tubuh. Terlalu banyak kortisol juga dapat membuat kita merasa lebih cemas dan dapat mempengaruhi kesehatan.

Namun, jika tidur lebih awal, maka kita mendapatkan periode tidur nyenyak menjadi lebih lama, yang sebenarnya dapat mengontrol kadar kortisol.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

4. Risiko Penyakit Lebih Kecil

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih awal cenderung lebih sehat, dibandingkan mereka yang bekerja di malam atau tengah malam. Orang yang gagal tidur nyenyak, memiliki peluang lebih tinggi untuk hidup dengan penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan hipertensi.

Peneliti juga menemukan bahwa fase tidur nyenyak itu antara pukul 22.00 dan 02.00, di waktu-waktu itu sangat penting bagi sel kekebalan tubuh. Orang yang tidak tidur nyenyak memiliki respons antibodi virus yang lebih rendah, yang mengakibatkan mereka lebih mudah sakit.

5.  Dapat Mengendalikan Emosi Lebih Baik

Studi menunjukkan bahwa orang yang memiliki jam tidur cukup pada umumnya akan lebih bahagia dalam hidup.

Ketika tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur nyenyak, emosi kita akan dapat menjadi lebih tidak stabil. Lebih sulit untuk mengendalikannya.

Selain itu, tidur lebih awal berarti dapat bangun lebih cepat, agar bisa mendapatkan cahaya pagi dan hormon serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati dari 

6. Memahami Emosi Orang Dengan Lebih Baik

Penelitian menemukan bahwa melewatkan tidur malam yang nyenyak bakal bikin lebih sulit untuk merasakan bahagia dan sedih.

Menurut penelitian, hampir tidak mungkin untuk menangkap isyarat-isyarat emosi untuk mengetahui apakah seseorang itu tulus atau tidak jika dalam kondisi kurang tidur.

Namun, emosi lain seperti kemarahan dan ketakutan akan mudah terbaca. Mungkin dikarenakan adanya naluri yang lebih mendasar dan berbasis untuk kelangsungan hidup yang diperlukan untuk memahami adanya bahaya.

Jadi, jam berapa biasanya Anda tidur? Berapa jam tidur yang Anda butuhkan untuk merasa segar di pagi hari, sudah tahu kan?

 Reporter : Romanauli Debora