Tekan Angka Bunuh Diri, Pemerintah Jepang Tunjuk Menteri Kesepian

Untuk menekan angka bunuh diri yang melonjak selama pandemi, Jepang menunjuk menteri kesepian

oleh Sulung Lahitani diperbarui 21 Feb 2021, 14:02 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2021, 14:02 WIB
Ilustrasi perempuan Jepang
Ilustrasi perempuan Jepang (Dok.Unsplash/ Jezael Melgoza)

Liputan6.com, Jakarta Dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, orang-orang di seluruh dunia masih menderita. Baik secara fisik, maupun mental.

Untuk mengatasi masalah ini, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah menunjuk Menteri Revitalisasi Regional Tetsushi Sakamoto untuk mengambil peran paruh waktu lainnya.

Sakamoto akan menjadi 'Menteri Kesepian' yang berfungsi untuk mengatasi kesepian dan perasaan terisolasi yang semakin umum dirasakan orang selama pandemi dan berujung pada bunuh diri.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Wanita rawan bunuh diri

[Fimela] Perempuan Jepang
Ilustrasi Perempuan Jepang | unsplash.com

Penunjukan ini konon diberlakukan setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa jumlah kasus bunuh diri di Jepang meningkat selama setahun terakhir, terutama pada wanita dan anak muda.

Peneliti beralasan hal ini dikarenakan perempuan cenderung lebih banyak bekerja di sektor retail dan jasa, sehingga hal ini menyebabkan mereka kehilangan pekerjaan selama pandemi.

 

Peningkatan angka kasus bunuh diri

Ilustrasi bunuh diri
Sebuah video yang menunjukkan para petugas pemadam kebakaran menyelamatkan seorang pria yang ingin bunuh diri menjadi viral. pexels.com/@guilman-2204305

Menurut laporan CGTN, lonjakan tersebut terjadi para paruh kedua tahun ini dengan Oktober yang mengumpulkan jumlah kematian terbanyak (2.513) dalam satu bulan dalam rentang waktu lima tahun. Jika dibandingkan dengan Oktober 2019, jumlah wanita bunuh diri naik 82,6 persen.

 

Langkah menekan angka bunuh diri

Depresi Menjadi Penyebab Umum Tindakan Bunuh Diri
Ilustrasi Depresi Credit: freepik.com

Pemerintah Jepang kini tengah mengambil langkah aktif untuk membantu mengekang lonjakan kasus bunuh diri ini. Mereka melakukannya dengan memperluas layanan konsultasi dan memperkenalkan organisasi pendukung pada mereka yang membutuhkannya.

 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya