8 Hal yang Terjadi pada Tubuhmu Bila Sering Olahraga Lari

Olahraga lari mendatangkan perubahan pada tubuh Anda. Apa saja?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 11 Mei 2021, 19:02 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2021, 19:02 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi lari virtual. (dok. pexels/Andrea Piacquadio)

Liputan6.com, Jakarta Berlari tidak hanya membuat Anda bugar, tetapi juga membantu Anda hidup lebih lama. Dan meskipun ini semua terdengar bagus, itu hanya sebagian kecil dari apa yang olahraga dapat lakukan untuk Anda.

Ini benar-benar mempengaruhi tubuh Anda dari kepala Anda sampai ke jari-jari kaki Anda. Berikut ini perubahan tubuh yang bisa terjadi saat Anda sering berolahraga lari seperti dilansir dari Brightside.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1. Kuku kaki Anda bisa menjadi hitam

Lari Sprint
Ilustrasi Lari Sprint Credit: pexels.com/Tiffany

Dengan setiap langkah yang Anda lakukan di tanah saat berlari, jari-jari kaki Anda menyentuh bagian depan sepatu Anda. Sepatu kecil dan kaus kaki ketat bisa menekan kuku kaki.

Hal yang sama terjadi jika kaki Anda bengkak. Dan semua ini bisa menyebabkan hematoma di bawah kuku.

2. Anda bisa menjadi lebih pendek

Saat Anda berlari, tinggi dan volume cakram intervertebralis Anda berkurang. Ini terjadi karena kehilangan cairan dan kompresi, dan Anda bisa kehilangan hampir 1,2 cm. Untungnya, ini hanya bersifat sementara, karena tinggi badan Anda pada akhirnya akan pulih.

 


3. Pendengaran Anda mungkin dipertajam

Lari jarak pendek
Ilustrasi Lari Jarak Pendek Credit: unsplash.com/Matthew

Jogging meningkatkan aliran darah ke koklea, sekaligus meningkatkan aliran nutrisi dan oksigen dalam tubuh Anda. Ini membantu memperlambat keausan sistem pendengaran dan menjaga kapiler, sel rambut, dan sel saraf yang mengirimkan sinyal suara ke otak.

4. Anda mungkin mengalami pilek

Saat Anda berlari, Anda bernapas lebih cepat dan lebih dalam serta menghirup lebih banyak udara. Saat melakukan ini, Anda menghirup lebih banyak alergen, polusi, dan iritan dari lingkungan. Ini mengiritasi saluran udara Anda dan membuat hidung Anda meler.

 


5. Suhu tubuh Anda bisa naik

Ilustrasi lari
Warga bersepeda dan berlari di sepanjang jalan layang (elevated) Transjakarta rute Cileduk-Tendean di Jakarta, Minggu (26/2). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Otot mendapatkan energi dengan membakar lemak dan karbohidrat. Akibatnya, panas dihasilkan. Bersama dengan otot, darah Anda juga memanas, suhunya meningkat. Setelah ini, aliran darah ke kulit meningkat, dan keringat mendinginkan tubuh Anda.

6. Anda mungkin ingin buang air besar

Berlari dapat melepaskan hormon di perut yang meningkatkan kontraksi di usus. Isi perut bergoyang dan bisa mengubah selaput lendir saluran cerna. Selain itu, aliran darah ke usus berkurang, yang menyebabkan kram dan buang air besar.

 


7. Anda mungkin merasa kurang lapar

Ilustrasi lari
Ilustrasi lari. Sumber foto: unsplash.com/unsplash.

Nafsu makan Anda menurun karena perubahan hormonal yang disebabkan oleh berlari. Hormon kelaparan, ghrelin, berkurang, sedangkan hormon kenyang, peptida, meningkat. Semua ini membuat Anda tidak terlalu lapar.

8. Suasana hati Anda bisa membaik

Jogging menyebabkan aliran endorfin yang mengubah suasana hati Anda. Anda bahkan mungkin merasa gembira setelahnya. Lari dapat membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan serta depresi. Itu juga membuat Anda lebih tahan terhadap masalah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya