Klaim Covid-19 Makhluk yang Punya Hak untuk Hidup, Mantan Menteri India Dicerca

Pernyataan tersebut dicemooh oleh banyak orang

oleh Sulung Lahitani diperbarui 17 Mei 2021, 14:01 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2021, 14:01 WIB
Klaim Covid-19 Makhluk yang Punya Hak untuk Hidup, Mantan Menteri India Dicerca
Doc: The Hindustan Times

Liputan6.com, Jakarta Seorang politisi India telah menjadi topik pembicaraan karena mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Trivendra Singh Rawat, yang juga mantan Menteri Utama negara bagian Uttarakhand membuat pernyataan yang mengejutkan banyak orang.

Melansir dari Hindustan Times, menurut pria itu, virus Covid-19 adalah organisme hidup yang punya hak untuk hidup. Pernyataan tersebut tak hanya menuai ejekan dari para pemimpin oposisi di negara itu, tapi juga mengejutkan banyak orang. Terutama mengingat bagaimana virus itu telah membuat India kacau balau belakangan ini.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pernyataan kontroversial

Ilustrasi COVID-19
Ilustrasi COVID-19. Foto: (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

"Kalau kita bicara filosofis, maka virus Covid-19 juga merupakan organisme hidup yang ingin hidup dan berhak hidup layaknya manusia."

Demikian pernyataan Rawat seperti dikutip dari sesi wawancara denggan salah satu saluran berita lokal.

"Namun, kita (manusia, red) menganggap diri kita lebih cerdas daripada organisme hidup lainnya. Kita sekarang mengejarnya dan untuk melarikan diri, virus terus berubah bentuknya.

 


Dicerca lawan politiknya

Ilustrasi COVID-19
Ilustrasi COVID-19. Foto: (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Kongres Uttarakhand tak terkesan dengan pernyataan Rawat dan banyak yang menghina klaim tersebut. Salah satunya adalah wakil presiden Kongres Uttarakhand Suryakany Dhasmana.

"Apa yang dikatakan Rawat, yang adalah mantan menteri negara bagian, tidak lain adalah bodoh dan tidak masuk akal. Dia sudah gila dan tidak punya penglihatan, karena itu dia tiba-tiba digantikan oleh partainya."

 


Dianggap memalukan

Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Sekretaris negara bagian Uttarakhan dari Indian Medical Association (IMA) Dr Ajay Khanna turut mengecam Rawat dengan mengatakan, "Itu memalukan dan menghina semua orang yang kehilangan nyawanya karena virus mematikan itu."

Uttarakhand, sebuah negara bagian di India utara, sama seperti bagian lain negara itu, telah mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang telah menyebabkan sistem perawatan kesehatannya berada di ambang kehancuran. Pada 15 Mei, lebih dari 4.100 orang telah terbunuh karena virus itu di Uttarakhand saja.

 


Bukan kali pertama

Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela))
Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela)

Rawat tidak asing dengan kontroversi. Pada tahun 2019 lalu, seperti dilansir The Hindustan Times , dia mengejutkan orang-orang dengan mengklaim bahwa sapi adalah satu-satunya hewan yang menghirup dan menghembuskan oksigen.

Pada bulan Maret tahun ini, partai yang berkuasa di India, Partai Bharatiya Janata (BJP) mengeluarkannya dari partai tersebut, yang diyakini secara luas karena tindakannya yang gegabah dan kontroversial.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya