8 Venue Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ikonik, Mana Favorit Anda?

Liputan6.com, Jakarta - Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya terlaksana di tahun 2021, setelah sebelumnya sempat tertunda karena pandemi Covid-19. Ini merupakan pesta olahraga internasional yang selalu diadakan selama musim panas setiap empat tahun sekali.

Menariknya, pada olimpiade kali ini panitia memanfaatkan daur ulang untuk mempromosikan program keberlanjutan yang bermanfaat bagi lingkungan.

Di sisi lain, panitia tidak memperbolehkan adanya penonton pada seluruh pertandingan. Langkah tersebut diambil sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Beberapa masyarakat Jepang kecewa dengan keputusan tersebut hingga menyayangkan pemerintah yang tetap melaksanakan olimpiade di tengah pandemi.

Di Olimpiade Tokyo 2020 ini, panitia menyiapkan 42 venue untuk 33 cabang olahraga dalam Olimpiade dan 22 cabang olahraga dalam Paralimpiade. Jumlah atlet yang terlibat pun sangat banyak yaitu sekitar 11 ribu orang.

Dari 42 venue itu, terdapat 8 venue yang paling ikonik karena dilengkapi oleh teknologi canggih dan modern, ramah lingkungan, memiliki arsitektur yang indah, hingga menyimpan sejarah olimpiade pertama di Jepang. 

Penasaran seperti apa venue Olimpiade Tokyo 2020? Berikut ulasannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menyambut olimpiade, pemerintah Jepang melakukan renovasi pada Stadion Nasional Jepang. Bangunan ini dirobohkan pada tahun 2016, untuk dibangun ulang dan selesai pada November 2019.

Memiliki sekitar 68 ribu kursi penonton, stadion ini akan digunakan untuk pertandingan sepak bola, atletik, pembukaan dan penutupan olimpiade.

Dirancang oleh Arsitek Kengo Kuma, ia memilih nuansa kayu alami yang menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, di distrik Meiji Jingu Gaien. Pembangunan ini menghabiskan biaya sekitar 157 miliar yen untuk luas bangunan kurang dari 200.000 meter persegi.

Bangunan ini merupakan tempat pertandingan olahraga judo dan dikenal sebagai rumah spiritual seni bela diri Jepang. Pada tahun 1964, judo pertama kali diikutkan ke olimpiade yang diselenggarakan di Nippon Budokan.

Tempat ini juga pernah dijadikan sebagai tempat konser The Beatles pada tahun 1966. Lalu pada 26 Juni 1976, petinju legenda Muhammad Ali pernah tanding di sini melawan pegulat asal Jepang Antonio Inoki.

Stadion bertaraf internasional ini merupakan stadion terbesar di Jepang yang mampu menampung sekitar 72.327 orang. 

Pada Olimpiade 2020, cabang olahraga softball dan bisbol akan dimainkan di sini. Stadion yang terletak di Prefektur Kanagawa ini pernah digunakan untuk pertandingan final Piala Dunia Fifa 2002 dan Piala Dunia Rugbi 2019.

Kokugikan Arena seperti rumah bagi olahraga sumo Jepang karena sering dijadikan sebagai tempat bertanding sumo. Pada olimpiade musim panas ini, Kokugikan dijadikan sebagai tempat bertanding olahraga tinju.

Tokyo Aquatics Centre merupakan sarana olahraga baru yang dibangun untuk olimpiade. Tempat ini berlokasi di taman Tepi Laut Tatsumi-no-Mori dan baru menyelesaikan pembangunan pada Februari 2020. Olahraga menyelam, renang artistik dan menyelam dilaksanakan di sini.

Terletak di tepi laut dii dekat Teluk Tokyo dan Desa Atlet, tempat ini akan digunakan untuk beberapa cabang olahraga, termasuk cabang olahraga baru di Olimpiade 2020.

Ariake digunakan untuk olahraga BMX, skateboard dan tenis lapangan. Sementara Aomi digunakan untuk pertandingan basket 3x3 dan panjat tebing. 

Pantai ini akan menjadi tempat pertandingan cabang olahraga baru selancar. Tempat ini dipilih karena memiliki ombak yang bagus bagi peselancar. Pantai Tsurigasaki terletak di kota Ichinomiya.

Stadion ini akan digunakan untuk cabang olahraga bisbol dan softball yang dapat menampung sekitar 30 ribu penonton. Stadion yang terletak di Prefektur Fukushima ini diharapkan dapat menjadi tempat pemulihan bagi warga sekitar atas terselenggaranya pertandingan olimpiade.

Sebagai informasi, pada Maret 2021 Prefektur Fukushima pernah dilanda tsunami yang menyebabkan pembangkit listrik tenaga nuklir rusak dan menimbulkan radiasi.