Di Tengah Pandemi, UMKM F&B Lokal Siap Ekspansi ke Kota Lainnya

Pandemi Covid-19 membawa dampak terpuruknya ekonomi di segala bidang, tak terkecuali di sektor bisnis Food & Beverage.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2021, 20:14 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2021, 18:02 WIB
Mengurangi Makanan dan Minuman yang Kurang Baik untuk Tubuh
Ilustrasi Junk Food Credit: pexels.com/Engin

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 membawa dampak terpuruknya ekonomi di segala bidang, tak terkecuali di sektor bisnis Food & Beverage. Ada yang gulung tikar, ada juga yang bertahan.

Meski di tengah situasi sulit, namun brand makanan cepat saji Byurger yang merupakan salah satu UMKM F&B lokal terus bertumbuh menambah gerainya di tiga lokasi sekaligus saat pandemi.

"Byurger sebenarnya bukan ide awal kami. Seperti pada umumnya, kami selaku Chef dan masih muda inginnya membuat restoran yang megah dengan tema fine dining. Tapi apa boleh buat, budget yang paling sesuai dengan kantong adalah warung burger di pasar," ucap salah satu owner Byurger, Chef Wiro, dalam keterangan persnya, Sabtu (18/9/2021).

Byurger pertama kali hadir pada November 2018, di Pasar Cipete Selatan didirikan oleh tiga ownernya yaitu Vhandy Ilham, Chef Wiro dan Chef Respati.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Beri peluang kepemilikan gerai

Untuk itu, Byurger membuka peluang kepemilikan gerai dengan investasi yang dimulai dari Rp.1.000.000 melalui app LandX.

LandX tertarik mengajak kolaborasi dengan Byurger karena Byurger dan tim mampu berkreasi dan berinovasi dalam keadaan pandemi ini.

"Terbukti selama pandemi, Byurger mampu berekspansi di tiga titik baru (outlet baru) yakni Tebet Timur, Bintaro Sektor 9 dan Menteng," kata Vhandy Ilham.

Konsep Crowd Founding bersama LandX, Byurger akan ekspansi membuka empat outlet barunya di wilayah Depok, Serpong, PIK 1 dan PIK 2 dalam waktu dekat. 

Dengan bahan-bahan segar dan 80% produk lokal

Konsep sajiannya menarik "create your own burger," semua pelanggan bisa memilih jenis sayur, protein, sausnya masing-masing dengan bahan-bahan yang segar dan 80% produk lokal.

"Patty yang kami giling setiap hari hingga kentang yang kami potong dan goreng sendiri setiap harinya tanpa menggunakan produk frozen," jelas Respati.

"Tidak hanya terinfluence dari Amerika, kami juga melakukan twist dengan memasukan saus-saus Asia, seperti Korea dan Jepang. Kami menggunakan banyak varian protein, seperti ribs, unagi, friend chicken, hingga jackfruit (untuk yang vegetarian)," tambah Respati.

Dengan kisaran harga Rp 40 ribu - Rp 80 ribu, Anda bisa menikmati menu signature Chi Chi (house gourmet burger), Sexy Back Ribs (36 hours braised ribs) dan Le Truffle (truffle duxelle and truffle oil).

Byurger yang merupakan salah satu UMKM Indonesia, berharap mampu memberikan kontribusi positif untuk Negara.

"Kami bercita-cita dapat mewakili brand lokal F&B hingga ke kancah Internasional, memiliki outlet di Asia, Amerika, Eropa dan Australia."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya