Waspada, Main Gadget Terlalu Lama Bikin Fungsi Otak Anak Menurun

Membiarkan anak bermain HP terlalu lama bisa berbahaya bagi perkembangan otaknya.

oleh Syifa Aulia diperbarui 21 Des 2021, 09:03 WIB
Diterbitkan 21 Des 2021, 09:03 WIB
[Bintang] Ilustrasi ponsel
Ilustrasi pengguna smartphone. (Sumber Foto: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Membiarkan anak bermain gadget terlalu lama ternyata bisa berdampak buruk bagi perkembangannya. Salah satunya berdampak pada perkembangan otak. Fungsi otak anak bisa menjadi menurun karena terkena radiasi smartphone.

Dokter spesialis anak Jennifer Cross di Rumah Sakit Anak Komansky-Presbyterian, New York, Amerika Serikat mengatakan, orangtua harus membatasi waktu anak-anak untuk bermain gadget. Dia bahkan menyarankan lebih baik tidak diberi gadget sama sekali dan menggantinya dengan mainan yang lain.

Menurut Common Sense Media, hampir setengah dari seluruh anak di bawah usia 8 tahun sudah memiliki gadget. Anak-anak itu rata-rata menghabiskan sekitar 2,25 jam sehari untuk bermain gadget.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

1. Daya pikir menurun

Tak Diawasi Saat Main Gawai, Balita di Inggris Pesan Sofa Lewat Online
Ilustrasi anak main gawai. (dok. unsplash/Novi Thedora)

Dikutip dari Health Matters, Sabtu (18/12/2021), sebuah studi dari National Institutes of Health (NIH) pada 2018 menyatakan bahwa anak yang sering bermain gadget selama lebih dari 2 jam sehari mendapat skor rendah pada tes berpikir dan bahasa.

Sementara bagi anak yang bermain gadget lebih dari 7 jam sehari mengalami penipisan korteks otak, yang berkaitan dengan daya pikir dan penalaran kritis anak.

2. Imajinasi dan kreativitas anak tak berkembang

balita
ilustrasi balita (foto: todaysparent)

Menurut dr Jennifer, jika anak terbiasa diberikan gadget maka dia akan sulit menyesuaikan diri dengan mainan non-elektronik.

Dia menjelaskan bahwa membuat anak terlibat dengan mainan non-elektronik bisa menumbuhkan imajinasi dan kreativitasnya, serta jiwa sosial. Aktivitas itu juga bisa melatih otot lengan dan kaki pada anak.

3. Telat membaca dan berbicara

Menjaga Jenis Asupan Makanan
Ilustrasi Balita Credit: pexels.com/Hasana

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak berusia di bawah 2 tahun yang sudah bermain gadget hanya mempelajari sedikit hal yang dia lihat.

Sementara itu, otak anak mulai mencerna berbagai kata antara usia 1,5 hingga 3 tahun. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa saat anak berinteraksi langsung dengan orang dewasa, mereka banyak memahami bahasa yang diucapkan oleh orang dewasa.

Terlalu sering bermain gadget bagi anak juga bisa menghambat mereka lancar membaca.

Kapan anak boleh bermain gadget?

Bermain Tablet Bersama, Kemampuan Membaca Balita Meningkat
Foto Ilustrasi (www.littlepim.com)

Berdasarkan rekomendasi dari American Academy of Pediatrics (AAP), anak di bawah usia 18 hingga 24 bulan tidak boleh diberikan gadget sebagai alat bermain.

Sementara untuk anak prasekolah berusia 2 hingga 5 tahun, AAP menyarankan untuk membatasi waktu bermain gadget dengan hanya satu jam sehari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya