Liputan6.com, Jakarta Hari ini tanggal 14 Februari diperingati sebagai Hari Valentine. Umumnya para pria akan memberikan hadiah berupa cokelat atau bunga kepada pasangannya di Hari Valentine.Â
Baca Juga
Advertisement
Namun tahukah Anda bahwa ada tradisi seperti Valentine namun bernama White Day. White Day diperingati sebulan setelah hari Valentine tepatnya 14 Maret. Jika di hari Valentine para pria memberikan cokelat untuk wanita, sebaliknya di perayaan White Day para wanita membalas hadiah dari pria.
Dilansir dari daysoftheyear, White Day pertama kali diperingati di Jepang pada tahun 1978. Sebelumnya pada tahun 1977 sebuah perusahaan gula-gula yang berbasis di Fukuoka, Ishimura Manseido, memasarkan marshmallow kepada pria pada tanggal 14 Maret, dengan menyebutnya "Hari Marshmallow".
Namun sayangnya Hari Marshmallow tidak berhasil menjadi fenomena budaya. Asosiasi Industri Manisan Nasional kemudian menetapkan White Day sebagai hari balasan untuk hari Valentine yang mendesak wanita untuk membalas hadiah yang mereka terima dari para pria di Hari Valentine.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kesempatan untuk Menyatakan Cinta
White Day juga dapat digunakan sebagai kesempatan untuk menyatakan cinta Anda kepada seseorang. Jika Anda telah naksir seseorang untuk beberapa waktu dan Anda belum mampu membangun keberanian untuk memberitahu mereka, Anda dapat menggunakan White Day untuk melakukan hal itu.Â
Belikan hadiah kecil untuk pria yang spesial dan akui perasaan Anda. Itu selalu lebih baik untuk mengambil risiko, bahkan jika itu tidak berhasil seperti yang Anda inginkan.Â
Advertisement
Diperingati di Beberapa Negara
Ya, dasar merayakan White Day mungkin tidak ada di negara Anda, tetapi bukan berarti Anda tidak bisa merayakannya. Jika Anda telah menerima hadiah dari seseorang di Hari Valentine, maka Anda dapat membalas budi itu di White Day dengan memberi mereka hadiah sebagai bentuk kasih sayang atau rasa hormat Anda. Penting untuk disadari bahwa ini bukan hanya tradisi Jepang, tetapi juga dipraktikkan di Korea Selatan, Vietnam, dan Cina.